AirNav Siap Hadapi Cuaca Ekstrem
TANGERANG – Menyambut arus mudik lebaran, sejumlah pihak mulai melakukan persiapan. Tak terkecuali AirNav Indonesia, sebagai lembaga pengatur lalulintas udara. Pada musim mudik ini diperidiksikan akan terjadi kenaikan traffic penerbangan sebesar 17 persen. “Tahun ini diperkirakan akan naik sebesar 17 persen dibandingkan tahun lalu sebesar 5 persen,” ucap Rahardi Sulistyo, Direktur Personalia dan umum Airnav Indonesia saat safari ramadan dan santunan anak yatim di halaman kantor AirNav Indonesia, Jalan Juanda, Kecamatan Neglasari, Kamis (15/6). Kenaikan tersebut bukan tanpa sebab. Pasalnya, masyarakat sekarang ini banyak yang memilih menggunakan pesawat udara untuk mudik. “Daya beli yang tinggi membuat traffic juga semakin bertambah,” katanya. Ia melanjutkan, saat ini rute penerbangan Jakarta-Surabaya menjadi rute penerbangan domestik yang paling diminati. Sementara untuk luar negeri didominasi penerbangan rute Jakarta-Singapura. Terkait cuaca ekstrem, pihaknya mengaku lebih mengutamakan keselamatan dibanding penundaan penerbangan. “Jika cuaca ekstrem terjadi, maka akan kita lakukan pengalihan sementara hingga kondisi bandara aman dan kondusif,” tutupnya. Pada saat bersamaan, AirNav Indonesia menggelar pasar murah dengan menyediakan 1000 paket sembako dengan mengusung tema AirNav Peduli Yatim dan Dhuafa. Rahadi mengatakan, ini merupakan bagian dari rangkaian program besar Kementerian BUMN Republik Indonesia yakni BUMN Hadir Untuk Negeri. Kegiatan ini menjadi wahana bagi BUMN seperti AirNav Indonesia untuk mendekatkan diri dengan masyarakat. “Pada pasar murah ini, kami sediakan 1000 paket sembako masing-masing senilai Rp 200 ribu dan kami jual kepada masyarakat yang kurang mampu hanya Rp 25 ribu saja. Dana yang terkumpul dari hasil penjualan kemudian kami kembalikan ke masyarakat melalui sumbangan untuk pembangunan infrastruktur rumah ibadah di sekitar Kantor Pusat AirNav Indonesia,” papar Rahadi. Selain Tangerang yang menjadi kantor pusat Air Nav, acara ini juga dilakukan di sembilan cabang yakni Aceh, Padang, Medan, Yogyakarta, Solo, Surabaya, Pontianak, Lombok dan Makassar. “Bantuan yang diberikan berupa perlengkapan ibadah dan sekolah serta dana pendidikan kepada sekitar 1.100 anak yatim dan dhuafa di kesepuluh lokasi tersebut,” tambahnya. Total bantuan yang disalurkan mencapai Rp 750 juta yang berasal dari anggaran Program Bina Lingkungan. Selain pasar murah, puncak acara safari ramadhan ini juga dirangkaikan dengan buka puasa bersama dan pemberian santunan kepada 200 anak yatim dengan memberikan bantuan sebesar Rp 500 ribu. (mg-01)
Sumber: