Kartu BPJS Bisa Dipakai Saat Mudik
TANGERANG – Penggunaan kartu BPJS biasanya hanya bisa digunakan pada pelayanan kesehatan yang sudah ditentukan diawal. Tapi bagi pemudik, kartu kepesertaannya bisa digunakan di kampung halaman. Jadi, bagi pemudik yang mendadak sakit baik dalam perjalanan maupun di kampung halaman bisa berobat dengan prosedur yang lebih sederhana. "Ini adalah program Nasional yang diusung oleh BPJS Kesehatan. Maka para peserta JKN-KIS yang sedang mudik diimbau untuk selalu membawa kartu kepesertaan," ucap Medianti Ellya Permatasari, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Utama Tangerang dalam konferensi pers bertema Mudik Nyaman Bersama BPJS Kesehatan, Kamis (15/6). Dikatakan, peserta JKN-KIS yang sedang mudik dapat berobat di luar wilayah tanpa harus melapor ke kantor cabang BPJS Kesehatan setempat. Untuk prosedurnya, peserta dalam kondisi darurat maupun nondaruat dapat langsung berobat ke IGD rumah sakit terdekat yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan. Menurut Medi, kebijakan penyederhanaan prosedur pelayanan kesehatan tersebut berlaku mulai 19 Juni sampai 2 Juli. "Dengan diterapkannya kebijakan tersebut, peserta JKN-KlS yang sakit pada saat perjalanan mudik ataupun telah sampai ke tujuan, tidak harus melapor ke kantor cabang BPJS Kesehatan setempat. Kebijakan tersebut mengacu pada prinsip portabilitas yang diemban BPJS Kesehatan," tukasnya. Pelayanan kesehatan tersebut hanya berlaku bagi peserta JKN-KlS yang sedang mudik dan status kepesertaan aktif. Karena itu, kepada para peserta memastikan telah membayar iuran dan disiplin membayar iuran agar status kepesertaannya selalu aktif. Di samping itu, selama libur lebaran 2017 masyarakat juga tetap dapat menghubungi BPJS Kesehatan Care Center untuk mendaftar menjadi peserta JKN-KIS, memperoleh informasi, pengaduan, konsultasi kesehatan, pelayanan administrasi (mutasi dan aktivasi), serta mengetahui perhitungan denda pelayanan. Medi menegaskan, selama peserta JKN-KlS mengikuti prosedur dan ketentuan yang berlaku, fasiltas kesehatan tidak diperkenankan menarik biaya dari peserta. Sementara itu, BPJS Kesehatan juga membuka posko mudik di delapan titik padat pemudik, yakni Terminal Pulo Gebang Jakarta, Stasiun Bandung, Stasiun Yogyakarta, Terminal Tirtonadi Surakarta, Terminal Bungurasih Surabaya, Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar, Pelabuhan Gilimanuk Bali serta Pelabuhan Merak Banten. Posko Mudik BPJS Kesehatan yang digelar pada 21 sampai 24 Juni tersebut menyedikan pelayanan kesehatan, obat-obatan, fasilitas relaksasi, hingga sosialisasi program jaminan kesehatan kepada para pemudik. (mg-01)
Sumber: