Warga Marga Mulya Budidaya Mangrove

Warga Marga Mulya Budidaya Mangrove

MAUK -- Sebagian warga Desa Marga Mulya, Kecamatan Mauk, kembangkan usaha budidaya mangrove. Jenis tanaman mangrove yang dibudidaya diantaranya, mangrove api-api. setelah mangrove berusia tiga bulan, barulah tanaman ini dipasarkan ke konsumen. Syafe'i, Kepala Seksi (Kasi) Pemberdayaan Desa Marga Mulya mengatakan, sejumlah ibu rumah tangga yang dinahkodai Bu Jawiyah, sudah menjalankan usaha budidaya mangrove sejak beberapa tahun lalu. "Ilmu budidaya mangrove yang dimiliki ibu-ibu didapat dari pelatihan yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Tangerang, pada waktu itu. Berkat pelatihan itu, ibu-ibu memiliki kemampuan budidaya mangrove," kata Syafe'i, kepada Tangerang Ekspres, Selasa (12/11). Tahun ini giliran pemerintah desa kata Syafe'i, membantu permodalan usaha budidaya mangrove kepada ibu-ibu, berwujud penyaluran 6.000 bibit mangrove dan perlengkapan budidaya mangrove diantaranya, polybag dan pupuk. Syafe'i menjelaskan, penyaluran modal itu memanfaatkan anggaran pendapatan dan belanja desa (APBDesa) Marga Mulya, di bidang pemberdayaan masyarakat, pada tahun anggaran 2019. Menurutnya, bantuan itu bertujuan untuk mengajak ibu-ibu agar semakin semangat dalam membudidaya mangrove. "Kalau penghasilan mereka bertambah, pasti ibu-ibu semakin semangat. jangan lupa juga, ibu-ibu harus pandai memutar uang penghasilan, agar budidaya mangrove ini semakin berkembang," kata Syafe'i, saat mengunjungi tempat budidaya mangrove di Kampung Marga Mulya RT 01/03, Desa Marga Mulya, Kecamatan Mauk. Di tempat yang sama, Jawiyah kordinator budidaya mangrove mengatakan, mulai dari usia sekitar tiga bulan, tanaman mangrove sudah dapat ditanam di pantai-pantai untuk mencegah pengikisan daratan. "Biasa tanaman mangrove punya kami, dipesan untuk kegiatan anak sekolah, mahasiswa, swasta ataupun pemerintah, saat momen-momen penanaman mangrove di pantai wilayah Mauk dan luar Mauk," ucapnya. Jawiyah mengaku menjual mangrove usia sekitar tiga bulan dengan harga kisaran Rp1.500 sampai Rp2.500. "Perbedaan harga tergantung jarak pengiriman," jelasnya. Ia menambahkan, ada sejumlah ibu rumah tangga yang ikut membantu membudidaya mangrove di belakang rumahnya. (zk/mas)

Sumber: