LKBA Kabupaten Serang 2019: Penyambutan yang Luar Biasa
MANCAK – Kesiapan mengikuti Lomba Kampung Bersih dan Aman (LKBA) Kabupaten Serang 2019 sebenarnya mudah terlihat. Yakni, dari penyambutan warga kampung ketika tim juri datang untuk menilai. Antusiasme warga mengikuti lomba kebersihan dan keamanan lingkungan ini, setidaknya dapat dijumpai di RW 03, Kampung Bantarwangi, Desa Sangiang, Kecamatan Mancak. Ketika tim 9 dari Dewan Juri LKBA Kabupaten Serang 2019 mendatangi kampung, Rabu (6/11) menjelang siang hari, warga tak hanya telah menyiapkan spanduk bertuliskan ‘Selamat Datang di Kampung Bersih dan Sehat, Tanaman Obat Keluarga’. Warga, terutama ibu-ibu anggota Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Desa Sangiang, telah berkumpul. Bersama Ketua TP PKK Desa Sangiang Ajeng Rahayu Pertiwi, mereka berseragam batik dengan paduan celana panjang hitam. Anggota tim 9 langsung diantar keliling lingkungan RW 03, Kampung Bantarwangi. Di sepanjang jalan utama kampung, warga telah menghiasnya dengan bermacam tanaman dalam pot. Tanaman yang dipilih ternyata bukan hanya tanaman hias atau bunga. Akan tetapi, mayoritas tanaman obat. Jenisnya beragam. Untuk mengenali tanaman obat tersebut, warga telah menempelkan tulisan nama tanaman yang dilaminating. Di deretan rumah di pinggir jalan, warga juga telah melengkapinya dengan tempat sampah dari bambu. Kreativitas warga Bantarwaru. “Kalau dari segi kebersihan sudah bagus,” kata anggota tim 9 dari Korem 064/Maulana Yusuf Serang Mayor CZI Haryadi menilai. Kepada Radar Banten, Haryadi menjelaskan, selain sudah bersih dan memiliki tempat sampah, ada warga Bantarwaru yang mampu mengolah sampah plastik menjadi barang bernilai ekonomi. Kerajinan tangan seperti bunga dan unggas dari sampah nonorganik itu bahkan telah laku di pasaran. Perajin memasarkannya secara konvensional dan online. RW 03, Kampung Bantarwangi, juga dianggap sudah dilengkapi dengan fasilitas keamanan berupa pos ronda. “Sistem keamanan lingkungan (siskamling) juga sudah memiliki jadwal. Hanya sarananya saja yang masih kurang, seperti borgol, senter, kotak P3K,“ ujar Haryadi. Kekurangan lain di kampung itu, lanjut Haryadi, adalah ruang terbuka hijau dan fasilitas olahraga untuk pemudanya. “Selebihnya sih sudah bagus. Tinggal dipoles dengan inovasi baru,” sarannya. Ajeng Rahayu Pertiwi mengaku, senang bisa dikunjungi dan mendapat saran dari tim 9. “Senang, tapi gugup. Alhamdulillah, warga juga pada antusias,” ungkapnya. Ia berencana memaksimalkan lingkungan Bantarwangi dalam penilaian tahap kedua, 2 Desember nanti. Pihaknya akan mengikuti saran tim juri, juga akan menambah hiasan jalan lingkungan dengan lampu hias. “Supaya terkesan lebih semarak dan warna-warni,” pungkasnya. Penyambutan tak kalah luar biasa juga dialami tim 7 yang mendatangi RW 01, Kampung Bedeng, Desa Angsana, Kecamatan Mancak. Sekira 20 ibu-ibu warga kampung menyambut juri dengan mengenakan kaus seragam warna kuning. Pada bagian punggungnya ada tulisan ‘Kampung Bersih dan Aman’.“Penyambutannya luar biasa. Saya sampai terharu,” kata anggota tim juri Mayor Infantri Uung Nugraha kepada Radar Banten. “Mereka sampai bikin seragam. Luar biasa banget,” ungkapnya. Kekompakan warga juga dibuktikan dengan kondisi lingkungan yang bersih dan indah. Di kampung ini, ibu-ibu ikut bergotong royong menanam tanaman pepaya di lahan kosong milik salah satu warga. “Jadi, ada tanaman yang dikelola khusus oleh kelompok ibu-ibu,” kata Uung. Kreasi warga Bedeng juga dapat dilihat dari hiasan pot bunga. Mereka pun berencana menghias jalan kampungnya dengan tanaman bunga. “Siskamling di pos rondanya juga bagus. Jadwal sudah dibentuk,” jelas Uung. Kepala Desa Angsana Ahmad Nuriman mengakui dukungan dan kekompakan warganya, terutama ibu-ibu, sangat luar biasa. Seragam kaus kuning itu, menurutnya, juga bagian dari inisiatif ibu-ibu kampung ini. “Ibu-ibu akan terus berkreasi. Semangatnya luar biasa,” tandasnya. Sementara itu, berdasarkan data penilaian hari kedua, terdapat enam RW di Kecamatan Kramatwatu dan Mancak yang mendapat nilai tinggi dari kriteria kebersihan lingkungan. Dari kriteria kampung aman, ada lima RW dari Kecamatan Kramatwatu dan Mancak yang juga mendapat nilai tinggi. (mg06-jay/don/ira)
Sumber: