Bintang Sains Kecamatan Sajira: Siswa Kurang Mampu Ukir Prestasi
LEBAK – Hari kelima Bintang Sains 2019 Kabupaten Lebak giliran peserta dari Kecamatan Sajira yang memberikan kejutan. Finalis rata-rata berasal dari kalangan keluarga kurang mampu. Di antaranya Raihan Afriansyah dari SDN 3 Sukamarga yang merupakan anak petugas pengangkut sampah, disusul Muhimah dari SDN 1 Mekarsari anak buruh tani. Selanjutnya ada Fairuz Arifatunisa dari SDN 1 Mekarsari dan M Adila dari SDN 1 Parungsari yang orangtuanya berprofesi sebagai sopir. Keempatnya sukses membanggakan sekolah masing-masing mewakili wilayah penghasil Batu Kalimaya tersebut menuju final. Lomba diikuti 395 siswa dari 32 SD digelar di gedung PGRI Sajira, Senin (14/10). Persaingan peserta selama lomba cukup sengit. Peserta mulai berguguran ketika soal dibacakan hingga terpilih sepuluh finalis. Hasilnya, empat dari sepuluh finalis diketahui berasal dari kalangan keluarga kurang mampu. Pengawas Kecamatan Sajira pada Dinas Pendidikan dan kebudayaan (Dindikbud) Lebak Dudung berharap, finalis yang akan mewakili wilayahnya berprestasi di final. Ia yakin, ada siswa binaannya yang akan mengukir prestasi di tingkat kabupaten. “Mudah mudahan ada yang bisa ikut studi tur ke luar negeri,” harapnya. Diketahui, sepuluh finalis didominasi perempuan dengan menempatkan delapan siswi. Menurut Dudung, peserta perempuan lebih cermat dan teliti dalam menjawab soal ketimbang siswa laki-laki. “Lomba Bintang Sains ini selain pengetahuan, juga diperlukan ketelitian dan fokus,” ujarnya. Ia pun meminta kepala sekolah dan guru pendamping mempersiapkan siswa didiknya lebih maksimal menghadapi final. “Harus lebih giat dan ekstra lagi belajarnya supaya ada yang lolos jadi juara,” harapnya. Raihan Afriansyah, finalis dari SDN 3 Sukamarga tak menyangka akan masuk sebagai finalis melihat begitu ketatnya persaingan dengan peserta lain. “Senang pastinya. Mudah-mudahan, di final jadi juara,” harapnya. (nce/zai/ags)
Sumber: