Dekopinda Gelar PAG 3, Edukasi Pengelola Koperasi Tangsel

Dekopinda Gelar PAG 3, Edukasi Pengelola Koperasi Tangsel

CIPUTAT-Dewan Koperasi Daerah (Dekopinda) Kota Tangsel menggelar pendidikan anggota (PAG) III Koperasi. Acara digelar di Sekretarit Dekopinda Jalan Bukit Serua, Ciputat, Kamis (26/9). Pendidikan tersebut diikuti puluhan peserta dari koperasi yang bergabung di Dekopinda. Ketua Dekopinda Kota Tangsel Dudung E Diredja mengatakan, dengan PAG III diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan dan kesadaran tentang manfaat berkoperasi. "Aggota koperasi diharap lebih memahami secara esensi tentang koperasi, baik di lingkungan serta perekonomian secara mikro dan makro," ujarnya kepada Tangerang Ekspres Kamis (26/9). Dudung menambahkan, sebelum PAG III dilaksanakan terlebih dahulu peserta mengikuti PAG I dan II. Dimana peserta PAG II adalah peserta PAG 1 yang lulus, demikian dengan PAG III pesertanya PAG II yang lulus. PAG dilakukan sebagai wujud dan fungsi Dekopinda sebagai lembaga edukasi untuk mendidik anggota supaya memiliki kemampuan bagaimana mengelola koperasi dengan baik. "Peserta PAG III ini sudah lulus PAG I dan II, kita mencoba mendidik seseorang dari A sampai Z atau bertahap," tambahnya. Dengan pelatihan itu Dudung berharap semua pengurus dan anggota koperasi memahami dasar-dasar koperasi. Sehingga koperasi bisa lebih profesional untuk menjalankan roda kehidupan koperasi. Setelah PAG III tahun depan akan dikasanakan PAG IV dan pesertanya dari PAG III yang lulus. Mantan Sekretaris Daerah Kota Tangsel ini menuturkan, peserta PAG adalah anggota koperasi yang sudah bergabung Dekopinda. Dekopinda memiliki kewajiban untuk mendidik pengurus koperasi. "Materi yang disampaiakan lebih kepada kepengelolaan koperasi dan lainnya. Dengan pendidikan ini diharap pengelolaan koperasi ke depan akan lebih baik, jika sudah dikelola dengan baik pasti koperasi mendapatkan benefit," tuturnya. "Benefit bagus pasti perekonomian kerakyaatan akan bergeliat dan didalamnya ada UMKM. Di Tangsel ada 500 koperasi dan setengahnya yang aktif dan lainnya harus dibina," jelasnya. Dudung menuturkan, kepengurusan koperasi saat ini banyak dikelola ibu-ibu namun, kurang profesional. Koperasi dikelola dengan manajemen zaman lama dan saat ini masuk kepada era digital. "Jadi pengurus koperasi harus memahami bagaimana teknologi ini dapat dimanfaatkan dalam kepengurusan koperasi," tuturnya. Setelah PAG IV selesai dilakukan tahun depan, Dudung berharap pengurus koperasi memiliki kemampuan yang sama untuk mengembangkan koperasi. Ukurannya adalah koperasi yang kelola dengan baik, seperti sisa hasil usaha (SHU) meningkat, taat azas, tiap tahun melakukan rapat anggota tahunan (RAT) dan tiap tahun anggota bertambah. "Di Tangsel terdapat sekitar 500 koperasi namun, hanya 115 koperasi yang masuk jadi anggota Dekopinda. Kita tidak bisa maksa mereka masuk Dekopinda," tuturnya. (bud)

Sumber: