Perserang vs Persiraja (1-0), Banjir Lima Kartu Merah
PERSERANG berhasil mengamankan poin penuh ketika menjamu Persiraja Banda Aceh dengan skor akhir 1-0 pada lanjutan kompetisi Liga 2 wilayah barat, Senin (2/9) sore. Pada laga yang berlangsung di Stadion Maulana Yusuf, Kota Serang, gol tunggal kemenangan Laskar Singandaru dilesakkan oleh Didik Ariyanto lewat tendangan penalti di menit 44. Sayangnya laga ini dinodai aksi tidak sportif kedua tim. Dimana laga yang disaksikan 1.534 penonton harus berakhir dengan dikeluarkannya delapan kartu kuning dan lima kartu merah buat kedua kubu. Tiga kartu merah diberikan wasit kepada tim tamu atas nama M. Andika kurniawan menit ke-6, Tegar Hening menit ke-55 dan Fary Komul menit ke-82. Sedangkan dua kartu merah untuk tim tuan rumah Perserang diberikan kepada penyerang Agung Suprianto dan Muhamad Ridwan yang menerima kartu merah langsung di menit 55. Pelatih Kepala Perserang Jaya Hartono mengungkapkan kekesalannya terhadap permainan keras dan kasar pemain lawan. “Padahal ini sedang bermain di kandang orang, tapi mereka begitu berani. Bahkan saya melihat sendiri kapten lawan itu dengan sengaja memukul pemain kita,” kata Jaya Hartono usai laga. Mantan pelatih Persib Bandung itu bahkan menceritakan kembali ketika Perserang bertamu ke markas Persiraja pada putaran pertama. Di mana permainan Persiraja begitu keras, sehingga strategi apapun di rasa mentok untuk menghadapinya. “Para pemain Persiraja itu mainnya keras sekali, dan temen-temen media bisa cek klub lain yang bertandang ke sana. Bahkan saya yakin kalau AC Milan main disana sekalipun pasti kalah. Tadi juga pelatihnya nyadar sendiri, bahwa ini karma,” tutur Jaya meluapkan emosinya. Namun demikian, meski banyak insiden yang terjadi Jaya mengaku puas karena tim berhasil mengamankan poin penuh. “Dengan poin penuh ini, kami menaikan kembali motivasi para pemain, agar terus bermain dengan bagus dan terus raih hasil positif,” tutupnya. Sementara itu, Kapten Perserang Idang Novriza Ali mengaku banyak teman setimnya yang menjadi sasaran baku hantam dari pemain lawan. “Bahkan saya sendiri hampir kena pukul. Tapi sudah lah, yang terpenting tiga poin,” ujarnya. Sekretaris Umum (Sekum) klub Persiraja Rahmat Djailani dihadapan para awak media enggan berkomentar banyak. “Saya tidak ingin komentar terlalu banyak, soal pertandingan kita semua melihatnya seperti apa,” singkatnya bernada kesal. (apw/jpg)
Sumber: