Pegawai PDAM Kaget Dites Urine

Pegawai PDAM Kaget Dites Urine

TANGERANG - Pegawai PDAM Tirta Benteng dikagetkan dengan kedatangan tim Kesbangpol saat apel pagi, Selasa (27/8). Tak biasanya mereka ikut apel yang digelar di halaman kantor PDAM. Setelah diinformasikan ada tes urine, reaksi ratusan pegawai cukup beragam. Ada yang biasa saja ada juga yang seperti ketakutan.  Satu per satu merek dipanggil sesuai daftar untuk diambil sampel urine. Dari hasil tes tersebut Kesbangpol langsung mendapatkan hasil bahwa seluruh pegawai PDAM Tirta Benteng Kota Tangerang negatif menggunakan narkoba dan bebas dari narkoba. Kepala Kesbagpol Kota Tagerang Deni Koswara mengatakan, tes urine di lingkungan PDAM Tirta Benteng dalam rangka kegiata rutin Kesbangpol untuk melakukan pengawasan serta monitoring pengguna narkoba. Dari hasil tes yang dilakukan, semua pegawai PDAM dinyatakan negatif dan tidak ada yang menggunaan narkoba. "Kegiatan ini kami lakukan untuk  monitoring pengguna narkoba di lingkungan PDAM Tirta Benteng. Dari 150 yang kami tes uriine semua pegawai kami nyatakan tidak ada yang menggunakan narkoba karena kami tidak menemukan sedikitpun pegawai yang positif atau aktif menggunakan narkoba,"ujarnya saat ditemui Tangerang Ekspers di PDAM Tirta Benteng. Deni menambahkan, tidak hanya PDAM saja, instansi pemerintah di lingkungan Pemkot Tangerang juga sudah dilakukan tes urine. Hasilnya dari seluruh OPD tidak ditemukan pegawai Pemkot yang menggunakan narkoba. "Kami juga telah melakukan tes urine di semua OPD yang ada di lingkungan Pemkot Tangerang. Sejak tahun lalu hingga saat ini kami belum menemukan pegawai Pemkot yang menggunakan narkoba. Semuanya bebas dari narkoba dan harus terhindar dari narkoba,"paparnya. Ia menjelaskan, tes urine di lingkungan Pemkot Tangerang atas permintaan Walikota Tangerang yang menginginkan seluruh pegawainya dilakukan tes urine. Hal itu dillakukan untuk menghindari pegawai yang coba menggunakan atau yang aktif mengkonsumsi narkoba. "Jadi pak Walikota sudah mengintruksikan kepada kami untuk melakukan tes urine, karena pak Wali ingin seluruh pegawai dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat tidak terpengaruh narkoba,"ungkapnya. Deni menuturkan, jika ada pegawai ASN yang menggunakan narkoba, pihaknya akan berkoordinasi dengan BNN untuk dilakukan rehabilitasi. Untuk masalah sanksi pastinya akan diproses masalah kepegawaiannya. "Alhamdulillah sampai saat ini belum ada ASN yang kami dapati menggunakan narkoba, kalau ada kami akan serahkan ke BNN. Kalau masalah sanksi pegawai kita akan serahkan ke BKPSDM,"punkasnya. (mg-9)

Sumber: