Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019, Tiga Tunggal Putra Melaju

Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019, Tiga Tunggal Putra Melaju

JAKARATA - Tiga tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, Tommy Sugiarto dan Jonatan Christie berhasil mengamankan tiket babak kedua Kejuaran Bulutangkis Dunia 2019 atau World Championhsips 2019. Kepastian itu didapat setelah ketiganya berhasil mengalahkan lawan-lawannya di babak pertama di St. Jakobshalle Basel, Swiss, Senin (19/8) kemarin. Anthony menjadi tunggal putra pertama yang memastikan ke babak 32 besar usai menekuk wakil Mauritius, Georges Julien Paul. Melewati laga 35 menit, Anthony berhasil mengalahkan lawannya tersebut dua game langsung dengan skor 21-15 dan 21-15. "Tadi, kalau dari mainnya kurang puas. Masih ada beberapa feeling permainan yang belum pas. Tapi saya coba buat atasi juga. Selain itu, karena lawan masih di bawah saya. Saya juga manfaatin pertandingan hari ini buat adaptasi lagi," usai pertandingan seperti dikutip situs resmi PBSI, kemarin. Di babak kedua, Anthony akan berhadapan dengan pemenang antara Raul Must (Estonia) dan Toby Penty (Inggris). Meski peringkat lawan cukup jauh di bawahnya, Anthony enggan menganggap remeh. "Pastinya, meski nggak terlalu capek, tetap harus recovery lagi. Sama diingat lagi apa yang tadi masih belum enak di lapangan. Mungkin habis ini masih ada latihan struk sedikit buat enakin," tuturnya. "Lawan Toby Penty atau Raul Must juga nggak gampang. Sama Toby sudah ketemu, kalau Raul belum. Mungkin besok (hari ini) atau nanti akan nonton pertandingannya lagi," tambah unggulan keenam tersebut. Setelah Anthony, Tommy Sugiarto berhasil menyusulnya setelah menyingkirkan wakil Sri Lanka, Niluka Karunaratne. Sama halnya dengan Anthony, Tommy juga berhasil menang mudah dua game langsung dengan skor 21-18 dan 21-12. "Di awal-awal saya main terlalu hati-hati. Jadi saya tidak enak untuk masuk ke permainan. Tapi di pertengahan game saya mencoba untuk bisa lebih enjoy dan menikmati. Di awal game lawan lebih siap buat menyerang. Tapi pas ada peluang untuk menyamakan kedudukan, saya langsung ambil. Dia juga tidak bisa membaca permainan saya," jelas Tommy. Di babak dua, Tommy akan ditantang Jan O Jorgensen (Denmark). Tommy dan Jan sudah tiga kali berhadapan sebelumnya. Terakhir mereka bertemu di Hong Kong Open 2018. Saat itu Tommy kalah 21-17, 19-21, 10-21. Total skor pertemuan mencatat, Tommy sementara tertinggal 1-2 dari Jan. "Saya dan Jan O sudah sama-sama tahu permainan. Yang bisa membedakan di lapangan nanti adalah stamina dan ketenangan fokus di lapangan," tegasnya. Pada ajang yang sama tahun 2014 lalu, Tommy berhasil meraih medali perunggu. Pencapaian terbaik itu diharapkan mampu kembali diulangnya. Meski diakuinya hal itu tidak akan mudah, jikamelihat lawan-lawan yang akan dihadapinya. "Saya sudah beberapa kali ikut World Championships. Jadi pasti saya ingin hasil yang terbaik. Sebelumnya saya pernah dapat bronze medal, pengennya sekarang bisa sama atau bahkan lebih. Tapi saya fokus satu demi satu babak dulu, karena ini tidak mudah. Apalagi sekarang saya merupakan pemain independent," tuntasnya. Sementara itu, Jonatan menjadi tunggal putra terakhir yang berhasil melangkah ke babak kedua tersebut. Pemain yang akrab disapa Jojo itu melangkah ke babak kedua usai menundukkan wakil Inggri Rajiv Ouseph dua game langsung dengan skor 21-15 dan 21-19. Kemenangan Jojo yang merupakan unggulan keempat dalam ajang ini sekaligus merubah skor rekor pertemuan mereka menjadi 3-2. Jojo unggul atas Rajiv. Namun di pertemuan sebelumnya, Jojo kalah oleh Rajiv pada Denmark Open 2017, 21-15, 17-21 dan 18-21. Hasil ini, membuat tiga wakil Indonesia di nomor tunggal putra belum ada yang terhenti. Ya, Indonesia hanya menurunkan tiga wakil pada sektor tunggal putra di ajang bulu tangkis paling bergengsi di dunia tersebut. (gie/fin/tgr)

Sumber: