Pabrik Peleburan Baja Terbakar

Pabrik Peleburan Baja Terbakar

CIKUPA – Pabrik pengolahan kawat baja terbakar. Api diduga menjalar dari tempat penyimpanan solar ke tempat produksi yang masih dalam kawasan PT. Arindo Baja Cipta. Pabrik tersebut berlokasi di Kawasan Indusrti Manis tepatnya di Jalan Industri Raya 1V, Blok AE nomor 8, RT013/002, Kelurahan Bunder, Kecamatan Cikupa. Pabrik tersebu terbakar di area produksi peleburan baja sekira pukul 10.05 WIB, Senin (19/8). Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, Kosrudin mengatakan, mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi pada pukul 10.20 WIB. Adapun, mobil yang dikerahkan berasal dari Pos Komando Pasar Kemis sebanyak satu unit mobil dan dua mobil tangki air. “Api dapat dijinakan sekira pukul 11.15 WIB dan tidak ada korban jiwa. Kemudian kita lakukan pendinginan agar tidak ada lagi titik api baru,” ujarnya kepada Tangerang Ekspres. “Iya ada kebakaran. Tetapi tidak ada korban jiwa. Hanya saja kerugian materil mencapai Rp30 juta. Saat ini kasus ada di Polisi,” imbuh Kosrudin. Berdasarkan pantuan langsung Tangerang Ekspres saat di lokasi sekira pukul 14.38 WIB, diketahui, pabrik tersebut di sebelah utara berbatasan dengan PT Halim Industri Beton Ringan. Ketika akan dimintai keterangan mengenai kebakaran, security pabrik yang mengenakan kaos bertuliskan Paspampres menepis adanya kebakaran. “Tidak ada kebakaran itu hoax. Silahkan tunggu di luar,” katanya kepada wartawan Tangerang Ekspres. Kemudian pada pukul, 14.40 WIB, seorang perempuan berbadan kurus dengan pakaian merah muda dan kerudung biru tua serta mengenakan masker keluar pabrik. Namun, enggan berkomentar ketika dimintai keterangan perihal pembenaran adanya kebakaran. “Maaf saya tidak tahu,” katanya sambil membawa kantong plastik berwarna hitam dengan cepat berlalu. Dari pantuan lubang di gerbang pabrik, diketahui, aktivitas pabrik berjalan seperti biasa dimana terdapat sekira empat gulungan kawat di depan lokasi gudang. Serta terdapat sekira empat orang karyawan yang mondar-mandir sekitar area workshop. Didepan pos keamanan terparkir sekira 15 sepeda motor bersama mobil sedan berwarna hitam. Dari informasi yang berhasil dikumpulkan, pabrik tersebut sudah beroparasi sekira tiga tahun dengan jumlah karyawan hanya mencapai 30 orang. Pabrik tersebut memproduksi kawat dari hasil peleburan baja yang dibelinya dari produsen lain. Serta, dari keterangan karyawan, pabrik tersebut hanya memiliki beberapa botol tabung pemadam. Namun, belum memiliki sistem pemadaman api seperti Hydrant. “Saya hanya karyawan saja dan memang tadi ada kebakaran tapi dapat dipadamkan. Kita mengandalkan dari pemadam kebakaran saja,” kata soerang yang tidak ingin disebutkan namanya saat beristirahat di warung makan di depan pabrik. Sementara, Kanit Reserse Kirminal Polsek Cikupa, Iptu Ngapip Rujito, membenarkan adanya kebakaran di PT. Arindo Baja Cipta. Saat ini masih dilakukan penyelidikan dengan memanggil beberapa orang saksi. “Betul ada kebakaran. Kita hanya membantu proses pemadaman. Saat ini kita lakukan penyelidikan dan belum adanya tersangka,” tukasnya. (mg-10/mas)

Sumber: