Indonesia Open 2017, Asa Kawin Gelar di Nomor Ganda
JAKARTA – BCA Indonesia Open Superseries Premier (BIOSSP) 2017 akan menjadi ajang pembuktian buat pebulu tangkis Indonesia. Setidaknya ada tiga nomor yang masih menjadi tumpuan Indonesia turnamen terbaik dalam tiga tahun terakhir. Kesempatan itu terbuka lebar, karena delegasi Indonesia akan mendapatkan support penuh supporter tanah air di Jakarta. Tiga nomor tersebut yakni ganda putra, tunggal putra dan ganda putri. Khusus ganda putri, pencapaian Greysia Polii/Apriani Rahayu memberikan semangat tersendiri buat PP PBSI. ”Hasil di Thailand Open membuat kami berharap banyak kepada ganda putri,” terang Sekjen PP PBSI, Achmad Budiharto kemarin. Sedangkan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo menjadi tumpuan karena mereka kini nangkring di peringkat satu BWF. Dari dua ganda ini PBSI sangat berharap bisa mewujudkan "Kawin" gelar juara. Sedangkan tunggal putra menjadi tumpuan dengan mengacu prestasi tahun lalu. Ihsan Maulana Mustofa, salah satu tunggal pelatnas yang tampil hingga semifinal. Sebagaimana diketahui, venue BIOSSP kali ini harus berubah. Tahun lalu turnamen berlangsung di Istana Olahraga (Istora), sedangkan tahun ini harus diganti ke Jakarta Convention Center. Meskipun berada di satu kompleks Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, JCC daya tampungnya lebih sedikit ketimbang Istora. ”Bagi saya, ini akan menjadi perbedaan, tetapi tetap semangat karena ini Indonesia Open,” kata Ihsan kepada awak media dalam press briefing kemarin, Namun, perjuangan Ihsan tidaklah mudah, dia harus menyisir dari babak kualifikasi. Lawan yang dia hadapi adalah pebulutangkis veteran, Wei Nan (Hongkong). Pertemuan terakhir di antara keduanya berakhir dengan kekelahan Ihsan. Tetapi, pemain 21 tahun itu enggan menganggap remeh lawannya. ”Ya nanti coba ajak main rally saja, ajak banyak main pukul, tetapi harus hati-hati smash dia,” ucapnya. Selain tiga nomor andalan di atas, ganda campuran masih diharapkan kembali memberikan kejutan. Selain Praveen Jordan/Debby Susanto dan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, para pemain pelapis seperti Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle Widjaja juga ingin mempersembahkan yang terbaik. Gloria yang tahun ini berpasangan dengan dua partner yang berbeda mengaku siap untuk bertarung di BIOSSP kali ini. Selain bareng Edi, Gloria juga belakangan mulai dipasangkan dengan Owi. “Sebenarnya bareng Edi tidak banyak kendala, karena kami sudah pasangan 3 tahunan,” sebutnya. Tiket Final Online Ludes Sementara itu, persiapan matang juga terus dimaksimalkan panitia penyelenggara. Achmad Budiharto yang didapuk sebagai ketua panitia BIOSSP 2017 menerangkan pihaknya memang dihadapkan tantangan dalam penyelanggaraan tahun ini. Selain faktor venue yang hanya menampung 3000 an orang dan keterbatasan area supporting tidak membuat langkah panitia terhenti. Sebab, antusiasme penonton terus mengalir dalam mendukung dan memeriahkan BIOSSP 2017. ”Buktinya laporan terakhir tiket final khusus online sudah habis,” bebernya. Porsinya yakni 75 persen dari sekitar 3000 an tiket yang tersedia. ”Saat ini tinggal yang offline,” lanjutnya. (jpnn/apw)
Sumber: