Ditimpa Truk Tanah, Sekeluarga Tewas, Bayi Selamat Dipeluk Ibu

Ditimpa Truk Tanah, Sekeluarga Tewas, Bayi Selamat Dipeluk Ibu

KOTA TANGERANG-Kecelakaan mau terjadi di Jalan Imam Bonjol, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang, Kamis (1/8) pagi. Mobil Daihatsu Sigra yang ditumpangi satu balita dan empat orang dewasa, tertimpa truk tronton pengangkut tanah. Mobil taksi online itu, gepeng dan tertimbun tanah. Empat penumpang tewas. Bayi yang baru berusia satu tahun selamat. Fatmawati (40), posisinya duduk membungkuk karena tergencet kap mobil. Mujur, bayinya, bernama Aisyah, saat kejadian dalam pelukannya. Sehingga tidak tergencet kap mobil. Dalam kondisi badan terjepit kap mobil, Fatmawati masih sempat menelepon keponakannya, Ade Irawan. "Tolong saya terjepit truk," kata Fatmawati. Ade tak sempat menanyakan lebih jauh posisi di mana. Karena telepon langsung mati. Ia menelpon balik. Namun, tak kunjung direspons. Di lokasi kejadian, Fatmawati masih bisa berbicara. "Pak tolong selamatkan anak saya," kata Fatmawati dengan suara lirih. Namun, suaranya itu didengar warga yang berkerumun di lokasi kejadian. Buru-buru warga bertindak. Suryadi warga sekitar mengatakan, begitu mendengar suara Fatmawati, orang-orang yang di lokasi segera menyingkirkan tanah menimbun mobil tersebut. "Posisi si ibu ada di belakang di dekat pintu. Kami sempat mendengar rintihan si ibu, minta tolong untuk segera mengeluarkan anaknya dari mobil," akunya. Waktu itu, polisi dan petugas dishub belum datang. Begitu tanah berhasil disingkirkan, Suryadi melihat ada bayi itu masih dalam pelukan Fatmawati. Ajaibnya, bayi itu tidak menangis. Kaca jendela pintu belakang sudah pecah. Namun, untuk mengeluarkan Aisyah bukan perkara gampang. Lantaran kap mobil masih tergencet bodi truk tanah, lubang jendela mengecil. Tak akan muat, untuk mengeluarkan Aisyah. Dengan alat seadanya, warga berhasil memperlebar jendela. Aisyah berhasil ditarik keluar. "Setelah si bayi berhasil kita keluarkan, si ibu diam saja. Posisinya, leher tertekuk karena tergencet kap mobil," ungkap Ade. Saat proses penyelamatan bayi, Fatmawati terlihat masih hidup. Ia terus merintih, meminta tolong agar anaknya diselamatkan. "Tolong anak saya...tolong anak saya," kata Fatmawati. Setelah anaknya selamat, Fatmawati meninggal dunia. Proses penyelamatan itu memakan waktu 1 jam lebih, dikarenakan mobil Sigra tersebut bentuknya sudah gepeng akibat tertimpa badan truk. "Sempat terjadi kesulitan, karena memang mobil kecil itu sudah gepang. Setelah menolong sia anak, kami langsung mengeluarkan si ibu. Selanjutnya kami tolong penumpang yang di depan. Lalu setelah keluar, kami mengeluarkan sopir yang kondisinya parah sama seperti penumpang yang duduk di belakang sopir," katanya. Dalam kejadian ini, empat penumpang tewas. Fatmawati, bersama dua adiknya Wandi (22) dan Nanda Saputra (24) serta, Edy (45) sopir Sigra. Kecelakaan tersebut barawal dari truk yang dikendarai SE (39) dengan Nopol B 9927 TYY melaju ke arah Palem Semi. Truk tersebut penuh dengan muatan tanah. Dari arah berlawanan melintas Daihatus Sigra yang dikendarai oleh Edy yang di dalamnya ada Fatmawati, Wandi dan Nanda Saputra. Nanda duduk di samping sopir. Sementara Fatmawati bersama Aisyah duduk di bangku di belakang Nanda. Wandi berada di samping Fatmawati. Tiba-tiba truk oleng ke kanan, saat mobil Sigra persis di sampingnya. Tepat di depan klinik Rany, truk tersebut ambruk ke kanan menimpa mobil Sigra. Mobil itu langsung gepeng dan tertimbun tanah. Hanya moncong mobil Sigra yang terlihat. Warga sekitar yang melihat kejadian itu langsung berdatang. Mereka mencoba menolong. Namun, tak bisa berbuat banyak. Karena kap mobil ringksek. Dibutuhkan alat berat untuk menolong korban. Sopir truk langsung kabur. Takut dihakimi warga. Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Abdul Karim yang berada di lokasi kejadian mengatakan, sopir sempat kabur. Namun, sopir akhirnya berhasil diamankan ke Polrestro Tangerang Kota. "Kemungkinan, sopir truk ngantuk. Truk oleng ke kanan dan menimpa mobil Sigra," ujarnya. Semua korban berhasil dikelarkan dari dalam mobil menggunakan alat berat. Abdul Karim lantas mendatangi klinik Rany untuk melihat langsung kondisi Aisyah, balita yang selamat dari kecelakaan maut tersebut. Ia sempat berbicara dengan kerabat Fatmawati yang ada di klinik, memberikan motivasi. Kanit Laka Lantas Polres Metro Tangerang Kota AKP Isa Anshori mengatakan, kecelakaan tersebut dikarenakan truk tanah yang dikendarai SE kehilangan kendali. Saat yang sama melintas mobil Daihatsu Sigra yang akhirnya truk tersebut jatuh ke kanan dan menindih mobil yang dikendarai Edy. Akibat kejadian itu, ada empat orang yang meninggal dunia dan 1 orang balita selamat,"ujarnya kepada Tangerang Ekspres di lokasi kejadian, Kamis (1/8). Isa menambahkan, pada saat kejadian SE supir truk sempat melarikan diri tetapi cepat diamankan untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Karena memang yang bisa dimintai keterangan adalah SE yang selamat dari kecelakaan maut tersebut. "Sempat kabur, tetapi kami cepat mengamankanya dan langsung dibawa petugas ke Polres Metro Tangerang Kota untuk dimintai keterangan,"paparnya. Sementara itu, Ricko suami dari Fatmawati terlihat lemas dan sempat pingsan di kamar Jenazah RSUD Kabupaten Tangerang lantaran tidak kuat melihat jenazah istrinya dan kedua adik iparnya yang sudah ditutupi kain putih. Ricko mengatakan, istri dan kedua adik iparnya dalam perjalanan menuju pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, untuk belanja pakaian. Karena memang ia dan istrinya berjualan pakaian di pasar Kebon Besar, Batuceper dan Malabar, Perumnas. "Semalam tidak ada firasat apa-apa. Mereka pergi pagi menggunakan grab car untuk ke Tanah Abang. Istri saya memang sering pergi seminggu sekali ke Tanah Abang untuk berbelanja kebutuhan toko," tuturnya sambil menahan tangis di lorong kamar Jenazah RSUD Kabupaten Tangerang. Ia mengetahui kabar istrinya kecelakaan dari keponakannya. Karena memang pada saat kejadian keponakannya sempat menerima telepon dari istrinya yang saat itu meminta tolong. "Keponakan saya sempat menerima telepon dari istri saya. Saat itu istri saya bilang tolong saya terjepit truk. Tetapi itu tidak lama karena telepon istri saya langsung mati," jelasnya. Rencananya, Fatmawati, Nanda, dan Wandi akan dimakamkan di pemakaman selapanjang, Kecamatan Neglasari. "Insyallah besok siang saya akan dimakamkan di Selapanjang, sambil menunggu mertua saya yang dari Padang dan saudara lainya yang juga datang ke rumah," tutup Ricko. Pantauan Tangerang Ekspres di lokasi kejadian, keluarga korban berbondong-bondong datang ke kamar Jenazah RSUD Kabupaten Tangerang. Susana semakin haru. Anak pertama Fatmawati, Kaila menangis histeris melihat ibunya ditutup kain putih. (mg-9)

Sumber: