Softball & Baseball Lolos PON, Softball Bungkam Juara PON XIX
TIM softball putra Banten menang dramatis pada pertandingan perebutan peringkat tiga menghadapi juara PON XIX/2016 Jawa Barat, Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin (29/7) siang. Melalui babak tambahan skuat asuhan Steven Pattiwael menang dengan skor 10-8, setelah sebelumnya di laga 7 inning bermain imbang 8-8. Hasil pertandingan di Sonny Nurochman Softball Arena, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang tersebut memastikan tim softball putra Banten melenggang ke Papua. Banten berada di peringkat ketiga klasemen dibawah Lampung yang keluar sebagai juara pertama diikuti DKI Jakarta sebagai peringkat kedua. Gelar juara diraih Lampung usai di partai grandfinal mampu meraih kemenangan dengan skor 10-5 atas tim ibukota Indonesia. Menanggapi kemenangan tersebut Manajer tim softball putra Banten Taufik mengaku bersyukur atas raihan tersebut. Meskipun, harus melewati pertandingan yang menegangkan. Para pemain Banten mampu menjalankan instruksi pelatih dengan baik. "Alhamdulilah kita berhasil menang lewat pertandingan yang sangat ketat. Kita berhasil mengalahkan juara bertahan PON di Jawa Barat. Memang dari awal pelatih sudah instruksikan pemain untuk main ground ball (bola bawah) karena butuh proses pemain lawan untuk bisa mematikan pemain kita," jabar Taufik. "Pelatih tidak ingin pemain melepaskan bola jauh yang mudah ditangkap lawan, dan potensi kehilangan poinnya besar. Dan pemain menjalankan semua instruksi itu," imbuhnya. Pelatih tim softball putra Banten Steven Pattiwael kunci kemenangan pemain asuhannya tidak lepas dari keinginan pemain untuk lolos ke Papua. Tekanan lawan lanjut Steven malah berbalik menjadi semangat pemain untuk bisa mengejar ketinggalan dan menang. "Kita kehilangan banyak poin karena error pemain diining keempat, lawan bisa mencetak 4 poin. Beruntung mereka tidak patah semangat dan tampil lepas di sisa inning, terutama pitcher kita bisa bangkit setelah lemparannya banyak dipukul lawan," ujar Steven. Penyebab terjadinya error karena anak asuhnya masih kerap kehilangan konsentrasi saat unggul. "Anak-anak asal sudah dapat poin konsentrasi mereka hilang, serta sering salah menangkap kode saat pertandingan. Basic (dasar) main anak-anak masih sering salah," ujarnya. Secara terpisah dihari yang sama, tim baseball putra Banten gagal meraih kemenangan pada double round robin menghadapi Jawa Barat (Jabar). Tim besutan Jesse Parengkuan kalah 2-3 atas Jabar di Jakarta International Baseball Arena, Rawamangun, Jakarta Timur. Hasil ini membuat Banten berada di peringkat ketiga karena secara running poin (poin pelari) unggul atas Jawa Barat yang pada laga, Minggu (28/7) menang dengan skor 25-8. Perhitungan peringkat di baseball sendiri menggunakan sistem baru yakni super round. (apw)
Sumber: