Jeda Kompetisi MotoGP 2019, Rossi Fokus Naik Podium

Jeda Kompetisi MotoGP 2019, Rossi Fokus Naik Podium

SEMPAT berada di peringkat ketiga klasemen dan bersaing dengan Marc Marquez dalam perebutan juara dunia di awal musim membuat banyak pihak yang yakin kebanggkitan pebalap Monster Energy Yamaha Valentino Rossi akan terjadi musim ini. Namun setelah itu The Doctor, julukan Valentino Rossi, terus merosot kemampuannya dan terlempar ke posisi delapan klasemen sementara. Hasil ini membuat Rossi, mengakui kalau dirinya sudah mulai kesulitan untuk bisa meraih kemenangan di kelas utama saat ini. Kendati begitu, ia mengaku masih belum mau menyerah dan akan tetap berjuang hingga akhir musim dengan mengincar podium. Meski terlihat masih cukup mampu bersaing untuk podium musim ini, kemenangan terakhir Rossi diraihnya pada seri Belanda 2017 lalu. Sejak saat itu, The Doctor –julukan Rossi– sudah melewati 37 balapan tanpa kemenangan. Catatan ini merupakan losing streak terpanjang kedua yang pernah ia alami dalam kariernya. Sebelumnya, Rossi juga pernah merasakan 44 balapan tanpa kemenangan pada akhir 2010 sampai awal 2013. “Saya jelas tak suka paceklik kemenangan, tapi hal ini pernah terjadi pada karier saya dan saya bisa bangkit. Memang memungkinkan saya takkan bisa menang lagi, dan saya bakal baik-baik saja bila tak bisa menang lebih dari 89 kali, tapi saya tak mau menyerah,” ujar Rossi, melansir dari laman Marca, Senin (15/7). “Memang benar saya sudah tua, itu jelas, tapi tahun lalu saya juga sudah tua. Lima tahun lalu pun saya juga sudah tua. Tapi saya belum terpikir untuk menyerah, saya tidak merasa kurang fokus atau kurang motivasi ketika menghadapi pekan balap,” tambahnya. “Sulit untuk mengira-ngira. Bakal menarik bertarung dengan Marc jika usia kami sama. Tapi sayangnya, saya jauh lebih tua. Kami harus berkonsentrasi pada realita dan mencoba tampil lebih kuat dalam situasi seperti ini,” tutup Rossi. Soal kekuatan motor, Rossi menyatakan, tak menutup kemungkinan bahwa perbedaan performa yang mencolok antara dirinya dan Maverick Vinales selama beberapa seri terakhir di MotoGP 2019 disebabkan adanya perbedaan perangkat utama yang mereka pakai. Dalam balapan di Sachsenring, Jerman, perbedaan di antara The Doctor dan Top Gun semakin terlihat. Vinales berhasil finis kedua, sementara Rossi finis kedelapan. Rossi yakin hasil ini tak disebabkan oleh perbedaan ban belakang yang mereka pilih, di mana Vinales pilih pakai ban keras, sementara Rossi pakai ban medium. Rider Italia ini pun tak menutup kemungkinan bahwa perbedaan hasil ini disebabkan oleh pilihan sasis mereka yang berbeda juga selama MotoGP 2019. Meski begitu, pebalap berusia 40 tahun ini menyatakan bahwa ia juga telah mencoba beberapa modifikasi, namun tetap kembali ke sasis standar karena lebih nyaman. "Saya tahu apa yang saya punya, dan kami telah coba beberapa opsi berbeda sepanjang musim ini, tapi saya bertahan dengan sasis saya sejak awal musim. Tapi saya tak tahu apa yang dipakai Maverick, jadi mungkin ia punya sasis yang sedikit berbeda. Tapi Anda harus bicara dengannya atau Yamaha," ujarnya via Crash. (apw/dtc)

Sumber: