Klaim Didekati 3 Partai Besar, Benyamin Makin Pede Jadi Bakal Calon Walikota 2021-2025

Klaim Didekati 3 Partai Besar, Benyamin Makin Pede Jadi Bakal Calon Walikota 2021-2025

CIPUTAT-Meski partainya Nasdem, tidak mendapatkan kursi di DPRD Kota Tangsel, tak membuat semangat Benyamin Davnie, untuk maju di Pilkada Kota Tangsel, lemah. Sebaliknya, ia makin pede karena sudah banyak partai yang mendekatinya. Bahkan, ia mengklaim sudah ada tiga partai dengan perolehan suara kursi besar di Tangsel mendekat padanya. Pria yang saat ini menjabat Wakil Walikota Tangsel itu pun, sudah mendeklarasikan niatnya maju menggantikan 'pasangannya', Airin Rachmi Diany. Untuk maju, Benyamin minimal harus punya 10 kursi. Benyamin mengatakan, meskipun Nasdem tidak dapat kursi di DPRD Tangsel hal itu tidak menyurutkan tekadnya dan tidak jadi masalah. Sebagai kader partai, ia tetap akan minta izin atau pamit kepada Nasdem, walaupun Nasdem tidak mengusung, namun ia yakin pasti akan mendukungnya. "Melalui jaringan Nasdem nanti saya berkomunikasi dengan partai-partai lain dan nama-nama partainya sudah ada di saya," ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Sabtu (14/7). Pak Ben menambahkan, saat ini sudah ada lebih dari 10 partai yang didatangi dan sedang dalam usaha pendekatan. Prinsipnya, yang dilakukan Pak Ben adalah berkomunikasi dengan semua partai. "Partai memang belum bisa menentukan karena keputuskan ada di DPP tapi, person to person saya sudah bisa hitung berapa kursi yang nantinya sampai," jelasnya. Masih menurutnya, sudah ada tiga partai besar yang mendekatinya. Namun, belum sampai kepada deal atau 'nikah' politik. Tapi, hanya sebatas saling memahami, konten masing-masing seperti apa. Berdasarkan waktu, Februari-Maret pak Ben harus sudah tahu partai apa yang akan mengusungnya. Mantan pegawai Pemkab Tangerang menjelaskan, selain dirinya muncul juga nama-nama yang santer beredar akan maju. Menurutnya, tidak ada calon yang jadi saingan dan ia tidak ingin menganggap saingan, dalam arti berseteru meskipun secara politik. "Kita berkompetisi saja, siapapun buat saya ia adalah putra terbaik, berani masuk ke dalam bursa pencalonkan kepala daerah itu adalah menujukkan kapasitanya seperti apa. Termasuk kalau itu ASN bila mau maju silakan dan boleh. Soal siapa dan bagaimana, itu nanti masyarakat yang milih," tuturnya. Pak Ben menuturkan, bila ASN maka ia harus keluar dulu dan harus penuhi syarat. Kalau tidak penuhi syarat jangan berani masuk wilayah politik. Ketika ASN "nyemplung" ke dalam urusan politik dan berani berhenti dari ASN itu adalah modal awal. "Semua adalah putra terbaik dan mari kita rebut hati masyarakat dan kita yakinkan hati warga Tangsel yang sekitar 900 ribu jiwa ini," tutup. (bud/esa)

Sumber: