Panas Madinah 45 Derajat, Jemaah Lansia Sering Kehilangan Sandal

Panas Madinah 45 Derajat, Jemaah Lansia Sering Kehilangan Sandal

JAKARTA - Suhu udara di Madinah sangat panas. Siang hari yang berkisar antara 35-45 derajat. Komandan Tim Gerak Cepat (TGC) PPIH Arab Saudi dr Erwinsyah Erick mengatakan, ini merupakan tantangan tersendiri bagi jemaah calon haji yang hendak melaksanakan Arbain di Masjid Nabawi. "Kami imbau, jangan membuka alas kaki sebelum pintu masjid, karena khawatir kakinya melepuh. Amankan alas kaki, jangan sampai hilang," ungkapnya. Ia mengatakan karena suhu panas membuat lantai Masjid Nabawi menjadi panas. Karena itu jemaah harus memakai alas kaki dan diminta untuk melepasnya saat berada di depan pintu masjid. Umumnya jemaah calon haji usia lanjut kerap bermasalah dengan kaki yang melepuh. Jemaah Indonesia berusia lanjut masuk ke masjid membuka sandalnya tidak tepat di depan pintu. Saat posisinya masih jauh dari pintu masjid. "Yang seringkali terjadi adalah mereka lupa menaruh sandal di pintu sebelah mana," ujar Erick. Sehingga terpaksa berjalan di lantai Masjid Nabawi yang tengah diterpa cuaca panas. Erwinsyah mengatakan di Masjid Nabawi yang juga merupakan sektor khusus (seksus), TGC akan sinergi dengan tim perlindungan jemaah (linjam) dan unsur lain siap memberikan layanan bagi jemaah di Masjid Nabawi. "Kaki jadi melepuh karena menginjak lantai yang panas. Untuk pulih butuh 5-10 hari. Kan kasihan jadi tidak bisa beribadah dengan maksimal," kata dia di Madinah. Saat ini, sambung dia, tim posisinya menyebar. "Kami saling komunikasi jika ada kejadian," ucapnya. Ia menyarankan kepada jemaah calon haji yang lupa menaruh alas kaki, atau kehilangan alas kaki bisa menghubungi sektor khusus di pintu 21. Di sana disediakan sandal. Ia juga mengimbau jemaah Indonesia agar tetap memperhatikan kesehatan diri. Selalu menyiapkan alat pelindung diri saat keluar hotel. "Bawa payung, topi, masker atau apapun yang dapat melindungi diri dari paparan sinar matahari. Usahakan menyemprot wajah dengan air sesering mungkin. Jangan lupa banyak minum air putih yang tersedia di tiap tempat untuk mencegah dehidrasi," ucap Erick. (ful/fin)

Sumber: