MRSF Dikuasai Kaum Milenial

MRSF Dikuasai Kaum Milenial

Kapolda Banten Irjen Pol Tomsi Tohir dan Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, melepas sekitar 65 ribu orang peserta gerak jalan  Festival Damai Kebhinekaan dan Milenial Road Safety Festival (MRSF), Minggu (23/6). Barisan gerak jalan dengan rute dua kilometer itu dimeriahkan penampilan etnik dari berbagai suku di Indonesia. Barisan tampilan etnik dipimpin kelompok marching band Polda Banten, disusul kesenia  tradisional Reog Ponorogo, Barongsai Naga, tanjidor, angklung gubrak, dan baru puluhan ribu peserta gerak jalan yang terdiri dari berbagai masyarakat di Kabupaten Tangerang. Lanjut Tomsi, peserta juga berasal dari kelompok komunitas, suku, buruh, instansi pemerintah atau swasta, dan elemen masyarakat lainnya. Menurutnya, kegiatan diselenggarakan untuk meningkatkan kecintaan masyarakat akan kebhinekaan. Sehingga, kata dia, diharapkan akan lahir semangat untuk memperkuat persatuan. Seusai gerak jalan, Tomsi yang didampingi Zaki serta ribuan masyarakat melakukan senam bersama. Keduanya tak pelit menebar senyuma. Mulai senam zaman now yang diiringi musik dag dig dug. Hingga senam pendinginan. Senyum kedua pentolan tidak surut-surut. Santapan usai senam disuguhi aneka kueh dan buah-buahan. Namun kesan makyos terlihat saat menyantap Bakso Cuanki. Hidangan kaki lima yang terdiri dari kulit pangsit basah dan kering, tahu kukus putih dan cokelat, hingga bakso ikan begitu lahap disantap Tomsi maupun Zaki. Pada acara puncak, deklarasi damai kebhinekaan yang dilanjutkan acara pembagian hadiah atau doorprize. Sorakan, serta teriakan histeris pun pecah saat komedian Sule tampil memandu acara. Sule mengenakan warna merah dari topi hingga sweater. Berpadu celana jeans putih serta kacamata putih. Namun rambut sengaja tak diikatnya. “Apa kabar warga Banten,” teriaknya. Tak hanya artis, doorprize lima televisi, enam kulkas, enam sepeda, dan tujuh sepeda motor turut membuat heboh. Undian yang langsung diberikan kepada warga memiliki daya tarik hingga masyarakat mendatangi kegiatan tersebut. “Dengarkan baik-baik bapak dan ibu,” ujar Tomsi yang memulai undian pertama. Ia ditemani Kapolresta Tangerang Kombes Sabilul Alif. Giliran Ike Nurjanah, buat heboh yang mendendangkan tujuh lagu. Ia tampil dengan menggunakan hijab berwarna serba hitam. Lagu-lagu dangdut yang buat emak-emak bernostalgia. Seperti Cinta dan Dilema hingga Sendiri Saja. Bahkan jajaran pejabat pun dibuat hanyut dalam lagunya. Sebagai penutup, ada Grup Band Wali yang membawakan tujuh lagu. Lantunan musik khas Melayu bukan saja membuat bergoyang. Bahkan turut membuat ombak manusia di alun-alun. Dibuka dengan lagu Bocah Ngapa Ya. Warga sudah larut dulan didalamnya. Bahkan sampai ke penutup Cari Jodoh, penonton masih menginginkan lebih. Tak lupa, Kapolda Banten Irjenpol Tomsi Tohir mengajak kaum muda menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas. Dimana sering terjadi kecelakaan yang melibatkan kaum milenial sebagai korban. “Untuk itu saya berpesan kepada anak muda untuk menjadi garda terdepan keselamatan berkendara. Serta melengkapi surat-suratnya,” tukasnya. (mg-10/mas)

Sumber: