SDIT Alfath Sadarussalam Kecamatan Balaraja, Kembangkan Potensi Peserta Didik
BALARAJA – Generasi kreatifitas dan berakhlak mulia mewarnai pentas seni memeriahkan kenaikan kelas siswa SDIT Alfath Sadarussalam, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, pekan lalu. Mereka menampilkan seni Islami baik modern maupun tradisional. Berbagai pementasan dan pertunjukan anak-anak SDIT tersebut begitu menghibur ratusan tamu undangan, mengingat siswa tersebut tampil begitu profesional, kreatif dan memaknai apa yang mereka sampaikan. Kepala SDIT Alfath Sadarussalam, Dewi Kusumawati, menuturkan, kegiatan dengan mengambil tema 'Mewujudkan Generasi Berakhlakul Karimah, Berprestasi, Kreatif, Mandiri, Bertanggungjawab dan Peduli Lingkungan Hidup', sesuai dengan pendidikan karakter Kurikulum 13. “Kenaikan kelas ini kita tampilkan berbagai potensi yang dimiliki siswa, seperti membaca puisi, menari, serta pidato,” terang Dewi, ditemui disela-sela kegiatan. Sementara itu, Ketua Yayasan SDIT Alfath Sadarussalam, H Nahaman, menjelaskan, sebagai seorang pendidik, tidak dipungkiri bahwa hasil dari proses pembelajaran yang telah dilaksanakan belum sepenuhnya mencapai hasil seperti yang diharapkan, baik dari aspek pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Hasil belajar setiap peserta didik memiliki perbedaan satu dan yang lainnya. Hal ini dipengaruhi oleh aspek-aspek yang ada pada peserta didik atau potensi diri. Kata H Nahaman, pada dasarnya setiap peserta didik mempunyai potensi, baik fisik, intelektual, dan kepribadian. Setiap individu memiliki kemampuan atau tingkat kecerdasan serta karakter masing-masing. Potensi fisik berkaitan dengan kondisi kesehatan tubuh, proporsi pertumbuhan dan perkembangan fisik, dan perkembangan psikomotorik. “Kita menyadari bahwa tidak semua peserta didik memiliki kemampuan yang sama. Potensi intelektual meliputi kecerdasan atau prestasi akademik, kecerdasan umum, kemampuan khusus (bakat) dan kreativitas. Masing-masing peserta didik memiliki kemampuan memahami, menggali materi dan informasi yang tidak sama. Ada siswa yang cepat dalam memahami materi namun ada pula yang perlu mendapat bimbingan secara bertahap dalam belajar,” tegas H Nahaman, yang juga Pengawas SD Kecamatan Balaraja. Dalam hal ini, guru harus dapat memahami potensi intelektual peserta didiknya, sehingga dapat merancang dan melaksanakan kegiatan pembelajaran untuk mendorong peserta didik mencapai prestasi. Sedangkan potensi kepribadian mengacu pada kemampuan mengelola emosi, mengembangkan dan menjaga motivasi belajar, memimpin, beradaptasi, berinteraksi, berkomunikasi, tanggung jawab, moral dan religi, sikap, dan kebiasaan. “Setiap peseta didik adalah individu yang memiliki karakter yang berbeda-beda yang tercermin dari kepribadiannya. Kepribadian sangat berkaitan dengan sifat-sifat dasar setiap peserta didik,” ungkap H Nahaman. (mas)
Sumber: