MRSF Dimeriahkan Artis Ibu Kota

MRSF Dimeriahkan Artis Ibu Kota

TIGARAKSA - Kepolisian Daerah Banten beserta Pemerintah Daerah dan berbagai elemen masyarakat akan menyelenggarakan Festival Damai Kebhinekaan dan Milenial Road Safety Festival (MRSF). Acara tersebut akan digelar pada Minggu, 23 Juni 2019 di Alun-Alun Tigaraksa, Puspemkab Tangerang mulai pukul 06.00 s/d 09.00 WIB. Kapolresta Tangerang Kombes Pol Sabilul Alif mengatakan, kegiatan diagendakan akan dihadiri 65 ribu orang yang didominasi kaum milenial dari berbagai daerah di Banten. "Komposisi peserta kegiatan berasal dari berbagai komunitas, suku, agama, sekolah, kampus, instansi pemerintah atau swasta, dan berbagai elemen masyarakat lainnya," katanya ketika jumpa pers, Jumat (21/6). Acara akan turut dimeriahkan penampilan grup Band Wali, pedangdut Ike Nurjanah dan Uut Permatasari, serta akan dipandu Komedian Sule. Disamping itu, acara akan semakin semarak karena tersedia doorprize bagi peserta kegiatan mulai dari sepeda motor dan hadiah menarik lainnya. Peserta kegiatan, akan mendapat kaos kegiatan dan kupon doorprize gratis. "Rangkaian acara dimulai dengan gerak jalan dengan rute Puspemkab Tangerang. Sebelum dilepas gerak jalan, para peserta akan menandatangani deklarasi Khibenakaan pada bentangan kain panjang. Adapun rangkaian gerak jalan juga akan dihiasi tampilan etnik dari suku-suku sebagai manifestasi kebhinekaan," lanjutnya. Kata Sabilul, lalu dilanjutkan senam bersama yang dilanjut dengan deklarasi bersama mendukung kebhibekaan, menolak kerusuhan, dan menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas. Kemudia dilanjut dengan hiburan dari artis-artis ternama. Karena itu, akan ada rekayasa lalu lintas yakni, Lapangan PWS akan dijadikan kantung parkir bus pengangkut peserta kegiatan. Diperkirakan, Lapangan PWS akan menampung sedikitnya 600 unit bus. Para peserta kemudia akan berjalan menuju lokasi kegiatan. Selain itu, terutama untuk kendaraan roda dua, akan diarahkan untuk parkir di lapangan Kodim Tigaraksa yang berada disamping kantor Kementrian Agama Kabupaten Tangerang. Pada prinsipnya, konsep kegiatan dan skema rekayasa lalu lintas dipastikan tidak menganggu aktivitas masyarakat. "Kami berkomitmen untuk menyelanggarakan kegiatan untuk memperkuat kebhinekaan dan meneguhkan persatuan. Oleh karena itu, bersama rekan media kami ingin tujua kami menggelar kegiatan ini dapat diketahui masyarakat luas dan bisa ikut berpartisipasi didalamnya," tukasnya. (mg-10/mas)

Sumber: