Walikota Imbau, Warga Tak ke Jakarta

Walikota Imbau, Warga Tak ke Jakarta

KOTA TANGERANG-Walikota Tangerang Arief R Wismansyah, Wakil Walikota Tangerang Sachrudin bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Tangerang meminta warga Kota Tangerang tidak ikut aksi massa ke Jakarta pada 22 Mei, besok. Imbuan tersebut diserukan usai berbuka bersama dengan para wartawan di salah satu rumah makan di Jalan Jenderal Sudirman, Senin (20/5). Seperti diketahui besok, direncanakan akan ada aksi massa besar-besaran di gedung KPU, untuk menolak hasil pemilu. Areif meminta warga Kota Tangerang lebih baik tidak perlu berangkat ke Jakarta bergabung dengan massa pada 22 Mei. Karena tidak akan ada manfaatnya. Ia mengajak warga menunggu keputusan KPU saja. "Bagaimanapun juga kita harus menghormati apapun mekanisme yang ada. Yang menang maupun kalah tetap harus menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang kita cintai. Karena semua sudah diatur oleh mekanisme yang ada, dan tidak perlu warga Kota Tangerang untuk ikut ke Jakarta, lebih baik kita berdoa mumpung di bulan suci Ramadan," ujarnya. Imbauan orang nomor satu di Kota Tangerang tersebut bukan tanpa alasan. Ia yakin, masyarakat juga sudah memahami segala mekanisme dalam perjalanan Pemilu. Apalagi hasil pemilu sudah selesai dihitung dan ditetapkan di daerah oleh masing-masing KPU, jadi masyarakat harusnya mengawal di daerahnya masing-masing. "Mari kita berdoa saja bersama, agar negara kita tetap bersatu dan damai. Pengalaman kita kalau memang tidak puas maka bisa diadukan ke MK dan tidak perlu ada gerakan menuju Jakarta. Karena jika diadukan ke MK bisa diketahui apa yang membuat tidak puas," paparnya. Kalaupun ada masyarakat yang tetap berangkat ke Jakarta, kata Arief mengimbau untuk berhati-hati di jalan, tetapi sebaiknya tidak usah berangkat ke Jakarta. Karena kata Arief, di sana pun akan menunggu hasil keputusan KPU. "Jika ada masyarakat Kota Tangerang yang ingin tetap ke Jakarta, pesan saya untuk hati-hati di jalan. Alangkah baiknya jangan jalan, karena sampai di sana nunggu, serta panas. Kalau kita tunggu di rumah kan lebih adem, puasa lancar. Biarkan saja proses berjalan sebagaimana mestinya, yang di Kota Tangerang lebih baik menunggu hasil yang di Jakarta. Biarkan saja yang di Jakarta, karena semuanya sudah ada mekanismenya masing-masing," tuturnya. Sementara itu, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) K.H Amin Munawar juga mengajak seluruh masyarakat kota Tangerang untuk tidak terpancing turun ke jalan. Walaupun banyak yang mengajak untuk aksi ke Jakarta, lebih baik ditolak karena tidak ada manfaatnya dan lebih banyak mudaratnya. "Jika tetap memaksakan diri ke Jakarta, akan banyak dampak negatif, apalagi saat ini sedang melaksanakan puasa di bulan suci Ramadan. Jadi jangan sampai mengganggu aktivifats ibadah, intinya jangan terprovokasi oleh orang lain," ungkapnya. Amin menambahkan, FKUB juga sudah melakukan beberapa cara untuk mengantisipasi masyarakat Kota Tangerang untuk tidak ikut dalam aksi people power. Tidak bosan-bosan, FKUB Kota Tangerang memberikan pencerahan kepada para pemuka agama dan masyarakat untuk tetap bertahan di Kota Tangerang dan tidak perlu jalan ke Jakarta. "Setiap pertemuan, kami selalu memberikan masukan kepada masyarakat untuk tidak turun ke jalan ikut aksi People Power. Kalaupun ada, itu hak mereka, tetapi kalau bisa jangan ikut, lebih baik bersama-sama berdoa untuk kebaikan negara kita tercinta," tutupnya. (mg-9)

Sumber: