Tak Pahami People Power, Jangan Ikut Aksi

Tak Pahami People Power, Jangan Ikut Aksi

TANGERANG-Sejumlah organisasi kemahasiswaan di Tangerang Raya, menolak ajakan people power. Gerakan massa dengan daling memprotes kecurangan Pemilu, rentan dibelokkan dengan tujuan lain. Yang diwaspadai, apabila poeple power melenceng dari tujuan utama, justru digunakan oleh oknum tertentu untuk menggulingkan pemerintahan yang sah. Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Tangerang Raya sepakat menolak adanya people power yang di sebar ke masyarakat. Ketua HMI Cabang Tangerang Raya Didi Ubaidillah mengatakan, isu people power yang dihembuskan ke masyarakat harus dicermati dengan baik. "HMI cabang Tangerang Raya menolak adanya people power yang katanya akan datang ke Jakarta untuk memprotes kecurangan pemilu. Jika memang ada kecurangan silakan tempuh ke jalur hukum yang sah dan tidak perlu adanya people power. Tujuan dari gerakan tersebut apa? Apakah untuk menggulingkan pemerintahan yang sah atau hanya menegakkan keadilan dalam Pemilu? ujarnya saat ditemui Tangerang Ekspres usai berbuka puasa bersama dengan Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Abdul Karim dan juga perwakilan Kodim 0506 Kota Tangerang yang diwakili Kasdim Mayor Sapta Raharja di Aula Polrestro Tangkot, Minggu (19/5). Didi menambahkan, HMI sangat tidak setuju people power yang kali pertama dihembuskan Amien Rais. Karena dalam pengerarahan massa tersebut mengandung makna sangat politis. "Kita harus cerdas, isu ini harus benar-benar dicermati. Jangan sampai masyarakat yang bergerak mereka tidak mengetahui apa makna sebenarnya people power. Atau masyarakat yang datang ke Jakarta mereka hanya ikut-ikutan tetapi tidak tahu makna people power dan itu sangat disayangkan," paparnya. Sementara itu Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Abdul Karim mengungkapkan telah melakukan langkah-langkah agar tidak terjadi gerakan people power dari Kota Tangerang untuk datang ke Jakarta. Bahkan imbauan serta komunikasi kepada seluruh elemen masyarakat telah dilakukan, dalam rangka mengajak masyarakat Kota Tangerang untuk tidak ikut gerakan people power pada 22 Mei mendatang. "Kita telah melakukan upaya-upaya pencegahan agar masyarakat tidak ikut dalam people power. Dari mulai pimpinan daerah, ulama, tokoh masyarakat, buruh, serta organisasi mahasiswa telah kita ajak diskusi dan mereka semua menolak adanya people power. Untuk itu masyarakat tidak ikut andil dalam people power yang akan digelar di Jakarta," ungkapnya. Menurut Kapolres, gerakan dengan melibatkan banyak massa rentan disusupi oknum-oknum yang akan membuat kekecauan. Abdul menjelaskan, di Kota Tangerang sendiri pihaknya telah menemukan sekumpulan masyarakat yang akan ikut dalam people power. Tetapi ia sudah memberikan imbauan untuk tidak ikut, karena akan menjadi sia-sia apalagi di bulan suci Ramadan. "Kita memang sudah mengidentifikasi adanya kumpulan masyarakat yang akan bergerak ke Jakarta. Setelah mendapatkan informasi itu maka kami lakukan edukasi dan berikan pemahaman untuk tidak ikut aksi itu," paparnya. Selain itu kata Abdul, untuk keamanan pada 22 Mei, Polres Metro Tangerang Kota sudah melakukan persiapan keamanan. Sekitar 1500 personel akan ditempatkan di titik keramaian yang ada di Kota Tangerang. "Untuk keamanan saya sudah menyiapkan personel yang akan dibantu dari Polda Metro Jaya sebanyak 1500 personel. Hal itu dilakukan untuk mencegah adanya gerakan yang membuat resah masyarakat kota Tangerang. Jangan sampai Kota Tangerang yang sudah damai, tentram dan tenang dibuat resah akibat gerakan people power," tuturnya. Abdul berpesan kepada masyarakat Kota Tangerang untuk tetap fokus menjalankan ibadah puasa dan tidak terpengaruh dengan adanya isu people power. Pihaknya akan melakukan tindak tegas jika ada masyarakat yang membuat Kota Tangerang tidak aman. "Saya meminta masyarakat untuk tidak terpengaruh. Mumpung Ramadan tetap fokus ibadah dan jangan mau ikut jika ada orang yang mengajak untuk ke Jakarta. Saya tidak akan segan melakukan tindakan tegas jika ada oknum masyarakat yang melakukan kerusuhan," tutupnya. (mg-9)

Sumber: