Pesantren Ramadan SDN Pekayon 1, Puasa Tidak Boleh Malas

Pesantren Ramadan SDN Pekayon 1, Puasa Tidak Boleh Malas

SUKADIRI – Pendidikan karakter bagi peserta didik tidak kalah penting dari penguasaan terhadap ilmu pengetahuan. Bulan Ramadan menjadi momentum penting untuk mewujudkan karakter anak di SDN Pekayon 1, Kecamatan Sukadiri, Kabupaten Tangerang Pada kegiatan tersebut, para siswa diajak tadarus dan diberi tausiah oleh guru mereka. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari pelaksanaan Pesantren Ramadan SDN Pekayon 1. Para siswa terlihat antusias mengikuti kegiatan tersebut. Pesantren Ramadan rutin digelar setiap tahun untuk membentuk karakter siswa agar lebih memiliki sikap disilplin, kejujuran dan yang lainnya. “Ini kegiatan untuk meningkatkan mutu sekaligus membentuk karakter anak,” kata Mimin Carmila, Kepala SDN Pekayon 1, yang ditemui saat kegiatan berlangsung, kemarin. Dalam kegiatan pesantren Ramadan itu juga, para siswa diajak untuk belajar sadaqah, kemudian diajari ceramah untuk membentuk mental agar berani untuk berbicara di muka umum. Menurut Mimin, program keagamaan ini untuk pelajar kelas 4, 5 dan 6. Sedangkan untuk siswa kelas bawah, kegiatan Pesantren Ramadan cukup di rumah dengan keluarga mereka. "Mudah-mudahan dengan pembinaan yang dilakukan secara intensif bisa membentuk karakter yang positif terhadap anak-anak kami. Lebih dari itu, mereka juga menjadi semakin siap menghadapi tantangan zaman," tuturnya. Sementara itu, salah seorang penceramah Ustaz Mustaya, yang memberikan siraman rohani kepada anak didiknya, terus mengajak meningkatkan keimanan diri masing-masing. Kata Ustaz Mustaya, puasa diperuntukan bagi mereka yang memiliki iman. Meski orang tersebut Islam, namun jika tidak memiliki keimanan maka tidak akan berpuasa. Selain itu, puasa bukan berarti harus bermalas-malasan karena kondisi badan lemas tidak makan. Namun saat puasa tentunya harus memiliki rasa semangat, terutama semangat dalam beribadah dan juga belajar. “Harus semangat. Jangan mentang-mentang kita puasa, kerjanya tidur saja. Sampai-sampai salat tidak sekolah juga tidak,” ucap Ustaz Mustaya. Sementara itu, salah seorang pengawas SD Kecamatan Sukadiri yang melakukan monitoring kegiatan tersebut mengapresiasi kegiatan yang laksanakan SDN Pekayon 1. “Ini kegiatan yang sangat positif karena memadukan sistem belajar sambil bermain. Kita berharap dengan kegiatan seperti ini bisa dilaksanakan di sekolah-sekolah yang lain,” katanya. Dirinya mendorong, kegiatan serupa terus ditingkatkan dari tahun ke tahun, sehingga para siswa terbiasa dengan kegiatan yang positif. “Salat duha berjamaah belum tentu mereka lakukan di bulan-bulan yang lain tapi sekarang para siswa bisa melaksanakannya,” tuturnya. (mas)

Sumber: