Sampah Bertambah 50 Ton Selama Bulan Ramadan

Sampah Bertambah 50 Ton Selama Bulan Ramadan

TANGERANG – Volume sampah di Kota Tangerang terus bertambah. Upaya pemkot Tangerang untuk menguranginya, sampai sekarang masih belum berhasil. Tercatat sampah yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rawa Kucing  mencapai 1.300 ton tiap harinya.  Tapi selama ramadan ini, volumenya bertambah 50 ton menjadi 1.350 ton per hari. Kepala UPT TPA Rawa Kucing Diding Sudriman mengatakan, selama ramadan ada kenaikan volume sampah dibanding hari biasa. Bahkan hampir setiap hari, TPA Rawa Kucing menerima sampah sebanyak 1.320 sampai dengan 1.350 ton. "Selama ramadan ada kenaikan volume, dimana setiap hari bertambah dari 20 ton sampai 50 ton. Dibanding hari biasa, TPA hanya menerima 1.300 ton saja," ujar Diding kepada Tangerang Ekspres, Senin (13/5). Diding menambahkan, penambahan volume sampah selama ramadan berasal dari sampah yang ada di pasar. Setiap hari pasar menyumbang sampah terbanyak yang dibuang ke TPA Rawa Kucing. "Kalau ramadan memang ada peningkatan, dimana produksi di Pasar meningkat jadi volume sampah selama ramadan juga ikut meningkat. Akan tetapi kami tidak khawatir adanya penumpukan sampah, karena tempat kami masih bisa menampung hingga 7 tahun kedepan,"paparnya. Diding menambahkan, untuk mengatasi adanya penumpukan, dirinya meminta masyarakat untuk melakukan pemilahan sampah sebelum dibuang ke TPA Rawa Kucing. Dengan cara itu bisa menekan tingginya volume sampah yang ada di Kota Tangerang. "Harusnya ada pemilihan sampah di hulu sebelum dibawa ke TPA, karena cara itu bisa efektif untuk menekan peningkatan volume sampah. Walau demikian TPA masih bisa menampung karena di zona belakang sudah dibuka untuk pembuangan sampah,"ungkapnya. Diding menuturkan, TPA Rawa Kucing juga masih akan melayani pembuangan sampai dengan malam takbiran. Bahkan idul fitri pun TPA membuka pelayanan, hal itu dilakukan agar tidak ada penumpukan sampah di Kota Tangerang. "Selama ramadan hingga idul fitri kami tetap membukanya, jika ditutup bisa dibayangkan sampah akan menumpuk di Kota Tangerang. Untuk itu kami tetap membukanya agar tidak ada penumpukan yang tinggi,"tutupnya. (mg-9)

Sumber: