Isi Ramadan, IGTK Tangsel Santuni Yatim

Isi Ramadan, IGTK Tangsel Santuni Yatim

CIPUTAT-Sebanyak 200 anak yatim mendapat santuan dari Ikatan Guru Taman Kanak- Kanak Indonesia (IGTKI) Kota Tangsel. Santunam tersebut diberikan saat buka puasa bersama IGTKI dan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Tangsel di Balai Rakyat, Kompleks Balai Kota Tangsel, Senin (13/5). Ketua IGTKI Kota Tangsel Ilfah mengatakan, santunan anak yatim dan buka bersama rutin dilakukan tiap tahun dan kegiatan tersebut sebagai salah satu aplikasi dari moto Tangsel yakni religius. "Ada 200 anak yatim dari 7 kecamatan yang kita santuni," ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Senin (13/5). Ilfah menambahkan, santunan yang diberikan berupa uang dan barang. Santunam dan buka beraama tersebut terselenggara berkat donator yang berasal dari guru-guru TK, lembaga dan kecamatan, perusahaan dan lainnya dengan total donatur sebesar Rp 103.000.600. Menurutnya, sebagai guru TK ingin maju dan melihat motto dari Tangsel cerdas, modern dan religius (Cmore). "Ini langkah kita dan kita ingin memperjuangkan Cmore seperti apa, guru-guru TK harus cerdas dan juga ingin religius," tambahnya. IGTKI berharap agar walikota bisa perjuangkan nasip guru atK dan khususnya swasta yang mengaharapkan apa yang seharusnya didapatkan. "Diharapkan guru-guru TK mendapat dukungan dari Pemkot Tangsel," tuturnya. Sementara itu, Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany mengatakan, acara santunan dan buka puasa bersama tersebut terselenggara karena kekompakan lGTKI dan terkumpul lebih dsri Rp 100 juta. "Ini kemandirian dan gotong royong bersama dalam mengumpulkan rejeki," ujarnya. Airin menambahkan, dengan mengeluarkan sedikit rejeki maka Allah akan mengeluarkan rejeki berlipat dan berlebih kepada kita semua. Puasa sudah hari kedelapan, mudah-mudahan kita bisa selesaikan ibadah puasa dan bisa merayakan Idul Fitri bersama keluarga. "Semoga kita diberi kesehatan dan kemampuan untuk menjalani puasa," tambahnya. Masih menurutnya, dengan berbagi maka kita akan merasakan impati, dengan berbagi maka kita akan menambah mensyukuri apa yang diberikan Allah kepada kita. Dengan berbagi maka kita akan memiliki keyakinan bahwa apa yang menjadi cita-cita harapan kita dimana anak kita akan mampu meraih mimpi dan harapannya. "Bagi donator atau yang membantu ini temtu mendidik anak-anaknya untuk terus berbagi dan bagi guru juga untuk berbagi. Guru TK adalah guru paling sabar karena apa-apa pasti murit minta ke guru," tuturnya. IGTKI adalah ikatan guru, TK adalah organisasi profesional dan lembaga terbawah sebelum Paud. "Acara ini tidak hanya santunan tapi silaturahmi dengan sesama guru TK yang jumlahnya sekitar 500 orang," ungkapnya. Selain santunan dan buka persama, juga ada tausyah yang dibawakan oleh Pimpinan Majelis Dzikir As-Samawaat Al-Maliki, Syaikh KH.Sa'adih Al-Batawi. (bud)

Sumber: