Cegah Banjir, Tanggul Cisadane Ditinggikan

Cegah Banjir, Tanggul Cisadane Ditinggikan

Pemerintah Kota Tangerang akan meninggikan tanggul di Sungai Cisadane dan Kali Angke pascabanjir yang merendam ratusan rumah warga beberapa waktu lalu. Walikota Arief R Wismansyah mengaku, rencana peninggian tanggul saat ini sedang dalam penghitungan tim di lapangan. Peningkatan debit air yang sewaktu-waktu meningkat drastis, diharapkan tak berdampak pada banjir yang merendam pemukiman warga. Misalnya saja di Sungai Cisadane, meski pintu air di bendungan pintu air 10 sudah dibuka, luapan tetap terjadi. Hal ini juga disebabkan pada proses penurupan oleh Kementerian PUPR yang sebagian belum selesai. "Kita sedang melihat dari peristiwa kemarin di beberapa titik yang meluap dan akan disolusikan dengan pembuatan tanggul lebih tinggi," ujarnya. Sementara untuk di Kali Angke, aliran dari Kali Cantiga yang berasal dari pesanggrahan Jakarta Barat dan melintas di Tangerang berdampak pada banjir. Meski aliran air tersebut sebagai lintasan, warga menjadi khawatir jika di Jakarta juga terjadi banjir. "Sebenarnya yang di timur Tangerang itu hanya air lintasan tetapi membuat warga khawatir. Kita akan tinggikan juga tanggulnya," ujarnya. Diketahui, beberapa waktu lalu akibat meluapnya sungai Cisadane mengakibatkan enam titik di Kota Tangerang tergenang air.  Enam titik tersebut tersebar di Kelurahan Panunggangan Barat Kecamatan Cibodas, Kelurahan Kedaung Wetan, Kedaung Baru, dan Selapajang Kecamatan Neglasari, kemudian Kelurahan Sukajadi Kecamatan Karawaci, dan Panunggangan Utara Kecamatan Pinang Sekitar 781 KK yang terdampak dengan ketinggian air rata-rata 30 cm sampai 1,5 meter. Titik paling parah ada di Kelurahan Panunggangan Barat, Kecamatan Cibodas.(net)

Sumber: