Di Kabupaten dan Kota Tangerang PDIP Berjaya, Di Tangsel Golkar Pertahankan Tahkta

Di Kabupaten dan Kota Tangerang PDIP Berjaya, Di Tangsel Golkar  Pertahankan Tahkta

Di Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang PDIP berjaya. Meraup suara terbanyak. Di Kota Tangsel partai Golkar belum tergoyahkan. Berhasil mempertahankan posisinya sebagai parpol dengan suara terbanyak, seperti yang diraih pada Pemilu 2014 lalu. Partai Banteng moncong putih di Kota Tangerang mendominasi. Seperti hasil Pemilu 2014, pada pemilu 2019 ini, jatah kursi ketua DPRD Kota Tangerang akan diisi caleg PDIP sebagai parpol yang mengumpulkan suara terbanyak. Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Tangerang Gatot Wibowo menegaskan, dengan total perolehan 180.762 suara kemungkinan akan mendapat 10 kursi di DPRD Kota Tangerang. "Meningkat 14.074 suara dibanding pada Pemilu 2014. Kita akan mendapat 10 kursi lagi seperti pada hasil Pemilu 2014," katanya. Gatot menambahkan, tahun ini juga ada 10 orang dari PDI Perjuangan yang akan mengisi kursi di DPRD Kota Tangerang. Di beberapa dapil 10 orang tersebut memiliki suara yang lumayan dan membawa mereka ke DPRD Kota Tangerang. "Alhamdulillah untuk tahun ini kami kembali mengisi 10 kursi, ditambah tahun ini suara partai juga bertambah dibanding tahun lalu. Hasil ini berkat dukungan masyarakat yang masih percaya kepada kami,"ungkapnya. Ketika disinggung kesuksesan kembali PDIP ini, efek dari Jokowi sebagai capres dari PDIP, Gatot menjelaskan, kemenangan partainya karena soliditas pengurus partai, mulai dari ranting serta kader partai yang sangat militan. "Untuk kemenangan ini terus terang bukan hanya karena efek Jokowi, melainkan murni kerja keras pengurus partai, ranting partai, serta para kader partai dan juga masyarakat yang masih memberi kepercayan kepada PDI Perjuangan. Walaupun kenyataanya di Kota Tangerang Jokowi kalah, akan tetapi PDI Perjuangan masih berjaya di sini," ujarnya. Berdasarkan hasil pleno KPU Kota Tangerang, Rabu (8/5) pasangan 02 unggul 54,7 persen dengan perolehan suara 562.963 suara. Paslon 01, Joko Widodo-Maruf Amin mendapatkan suara 464.992 atau 45,2 persen. "Ini hasil yang dapat dipertanggungjawabkan, dan juga dihadiri oleh kedua saksi baik oleh paslon 01 maupun 02," kata Ketua KPU Kota Tangerang Ahmad Syailendra. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tangerang telah menetapkan hasil rekapitulasi suara Pemilu 2019. Ketua KPU Kabupaten Tangerang Muhammad Ali Zaenal mengatakan, semua rekapitulasi di tingkat kecamatan telah ditetapkan dan berlanjut pada rekapitulasi di tingkat provinsi. Adapun suara parpol untuk tingkat DPRD Kabupaten Tangerang, PDIP meraup suara terbanyak, 220.495 suara atau setara 13,62 persen. PDIP berhasil menggusur Golkar yang pada Pemilu 2014 menjadi partai pemenang. Pemilu kali ini, Golkar berada di posisi kedua, dengan perolehan suara mencapai 208.492 suara atau setara 12,88 persen. Disusul Gerindra di posisi ketiga, dengan meraih 205.839 suara atau setara 12,71 persen, lalu Demokrat dengan perolehan 158.713 suara atau setara 9,08 persen. Posisi lima besar diraih PKS dengan meraih sebanyak 146.657 suara atau setara 9,06 persen. “Penetapan pada pukul 08.28 WIB dan rampung penutupan pada pukul 09.00 WIB Rabu kemarin. Sedangkan untuk penetapan caleg terpilih menunggu putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tergantung apakah ada gugatan atau tidak,” ujarnya kepada Tangerang Ekspres melalui sambungan seluler, Rabu malam (8/5). Sementara, Pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kabupaten Tangerang Ahmad Supriadi mengatakan, perolehan kursi partai meningkat satu kursi dibanding Pemilu 2014 sebanyak 7 kursi menjadi 8 kursi pada Pemilu 2019. “Hasil ini akibat dari pengurus, caleg, dan mesin partai bergerak terus. Para kader dekat dengan masyarakat dari 2014 hingga pencoblosan, sehingga masyarakat kembali memberikan kepercayaan kepada kami untuk bisa duduk di Dewan kembali. Kalau untuk pimpinan dewan ada di mekanisme partai,” ujarnya kepada Tangerang Ekspres. Meski PDIP unggul, namun capres-cawapres yang mereka usung kalah. Dari data KPU Kabupaten Tangerang, perolehan suara paslon 01 Jokowi-Ma'ruf 669.423 suara atau setara 38,29 persen. Sedangkan paslon 02 Prabowo-Sandi memperoleh 1.079.010 suara atau setara 61,71 persen. Menanggapi hal itu, Supriadi mengatakan, hasil perolehan suara parpol memang tidak linear antara perolehan suara capres. Namun ia mengakui perlu adanya strategi khusus untuk dapat menggaet hati masyarakat agar dapat memilih presiden yang diusung partainya. “Semua bekerja dengan baik. Kalau kita lihat kalkulasi perolehan suara antara partai pengusung dengan suara Pak Jokowi tidak telalu jauh bedanya. Kedepan kita buktikan kinerja partai dengan pemerintah,” tukasnya. Di Kota Tangsel, kejayaan Golkar belum tergeser. Kembali menjadi pemenang Pemilu seperti pada Pemilu 2014. Kemungkinan akan kembali memperoleh 10 kursi dan mendapatkan jatah tahkta kursi Ketua DPRD Kota Tangsel. (mg-9/mg-10)  

Sumber: