Penutup Sempurna
Juventus baru saja menutup musim Serie A 2016-2017 dengan sempurna usai meraih kemenangan atas Bologna dengan skor 2-1, Minggu (28/5) dinihari WIB. Dikatakan sempurna karena hasil ini menjadi modal buat Juve untuk bisa meraih treble musim ini saat jumpa Real Madrid di final Liga Champions, Minggu (4/6) dinihari WIB. Kemenangan itupun sekaligus menuntaskan musim yang indah untuk Juventus di level domestik. Juve berhasil meraih Scudetto keenam beruntun dan mengawinkannya dengan Coppa Italia. Juve sempat tertinggal lewat gol Saphir Sliti Taider di menit 52 sebelum akhirnya mampu melakukan comeback melalui gol yang dibuat Paulo Dybala di menit 70 serta gol di masa injury time menit keempat lewat Moise Kean (90'+4). Pada pertandingan di Stadion Renato Dall'Ara kandang Bologna, Bianconeri tampil dengan beberapa pemain muda sebagai starter, seperti kiper Emil Audero Mulyadi yang berdarah Indonesia dan Moise Kean. Meski tidak tampil dengan kekuatan penuh, Juventus tetap tampil mendominasi, Dybala menjadi ancaman konstan bagi pertahanan tuan rumah. Pemain asal Argentina itu beberapa kali mendapatkan ruang tembak, terutama ketika laga menginjak menit ke-13, tetapi akurasi sepakannya masih belum sempurna. Sementara, tuan rumah yang terus mendapatkan gempuran, beberapa kali sempat memberi sinyal bahaya melalui Mattia Destro, tetapi gawang yang dikawal Audero masih belum terlalu terancam hingga paruh pertama yang ditutup dengan skor imbang tanpa gol. Pada babak kedua, Si Nyonya Tua tidak buang waktu untuk mendapat kans emas. Sayangnya semua hanya berupa peluang emas yang gagal berbuah gol. Dan itu akhirnya harus dibayar mahal, Bologna justru sukses membuka gol terlebih dahulu pada menit ke-52, melalui sepakan Saphir Taider yang tidak kuasa dibendung Audero. Tertinggal satu gol, Allegri berusaha meningkatkan intensitas serangan Juventus dengan memasukkan Miralem Pjanic dan Mario Mandzukic. Hasilnya langsung terlihat dengan peluang demi peluang didapatkan, hingga akhirnya Dybala sukses mencetak gol penyama pada menit ke-70. Ketika pertandingan menyisakan waktu sekitar sepuluh menit, Allegri tampaknya lebih ingin bereksperimen, ia memasukkan stiker muda Moise Kean menggantikan Dybala. Keputusan tersebut ternyata sangat tepat, pemain berusia 17 tahun itu menjadi penentu kemenangan Juve melalui golnya di menit ke-94. Dua pemain muda Juve langsung berkomentar soal pertandingan yang mereka menangi. Debutan Emil Audero mengungkapkan bahwa Giorgio Chiellini dan Gigi Buffon telah memberikan inspirasi baginya sehingga membawa kemenangan 2-1 buat Juventus. “Saya senang menjalani debut selama 90 menit penuh – tidak ada kata-kata yang tepat untuk menggambarkannya,” ujar pemain berusia 20 tahun ini. “Namun orang-orang selalu mencari cara untuk menggambarkan beberapa hal dan terkadang lebih baik untuk menikmati momen tersebut dengan sepenuhnya – itu yang dikatakan (Giorgio) Chiellini kepada saya sebelum laga." Lahir di Indonesia, Emil mengatakan bahwa ia adalah Juve luar dalam setelah menghabiskan hampir satu dekade bersama Bianconeri. "Rekan-rekan satu tim saya adalah orang-orang yang hebat. Saya menghabiskan dua tahun bersama mereka dan semangat tim di latihan sangat fantastis. Para pemain lainnya sangat mendukung saya, meyakinkan saya dan mendoakan yang terbaik bagi saya.” Sebagai seorang kiper, Audero tidak bisa meminta contoh yang lebih baik. “Saya telah berusaha untuk belajar dari Gigi (Gianluigi Buffon, red) karena ia yang terbaik yang pernah ada." Sementara Moise Kean, penyerang berusia 17 tahun yang mencetak gol penentu kemenangan Juventus di penghujung laga kontra Bologna tak kalah senang dibanding Audero. Ia senang karena menciptakan sejarah sebagai peman kelahiran 2000 pertama yang sukses mencetak gol di lima liga top Eropa. Tapi Kean mengatakan hal tersebut baru awal dari perjalanan karirnya. "Saya sangat senang dengan gol ini dan juga merasa beruntung. Ini adalah mimpi dari setiap pemain berusia 17 tahun, untuk mencetak gol dengan memakai seragam klub besar seperti Juve," ujar Kean kepada JTV. "Ini luar biasa, tapi masih banyak hal yang harus dikerjakan, karena menurut saya ini hanya permulaan," imbuhnya. "Saya dedikasikan gol ini untuk keluarga saya, khususnya Ibu saya. Saya pikir dia bahkan tidak akan percaya saya telah mencetak gol!" (apw/okz)
Sumber: