Penyandang Disabilitas Antusias Memilih

Penyandang Disabilitas Antusias Memilih

SINDANG JAYA – Penyandang disabilitas begitu antusias mendatangi Tempat Pemungutan Suara (TPS), Rabu (17/4). Sejak pagi mereka sudah melebur dengan masyarakat lainnya yang terdaftar di TPS 03, RT 06/01, Desa Badak Anom, Kecamatan Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang. Di TPS tersebut terdapat daftar pemilih tetap (DPT) atas nama Ahmad Juliantirta Muhaimin Quro dan Rangga Ajudi. Kedua anak tersebut merupakan anak disabilitas atau berkebutuhan khusus. Meski mereka memiliki keterbatasan, namun semangatnya untuk memilih calon DPRD Kabupaten Tangerang, DPRD Provinsi Banten, DPR RI, DPD maupun Presiden patut diacungi jempol. Ahmad Juliantirta Muhaimin Quro, yang pertama kali menggunakan hak pilihnya mengaku tegang saat memasuki bilik suara. Ia tidak begitu paham harus melakukan apa. "Awalnya saya pikir hanya satu kertas yang dibuka, tapi ternyata harus dibuka semuanya," kata Muhaimin, setelah menggunakan hak pilihnya. Karena keterbatasan fisik, ia berada dalam bilik suara lebih lama dari pemilih lainnya. Ia juga mengeluhkan tidak adanya alat bantu yang memadai. "Mejanya terlalu tinggi, dan kertasnya sangat lebar, susah melipatnya," tutur Muhaimin, alumni Sekolah Berkebutuhan Khusus (SKH) Negeri 01 Kabupaten Tangerang. Namun ia merasa sangat terbantu setelah petugas TPS memilih menurunkan kotak suara. Soal sosialisasi, ia merasa masih kurang. "Yang saya tahu hanya calon presiden, partai-partai saya tidak begitu paham," katanya menambahkan. Selain Muhaimin, yang antusias meski kesulitan, rekan sejawatnya Rangga Ajudi, juga merasakan hal yang sama. Ia saat mencoblos harus dibantu Petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).  “Pilih presiden,” ucap Rangga. Sementara itu, Ketua KPPS  TPS 03 TPS 03, RT 06/01, Desa Badak Anom, Edi Suhandi, menuturkan, di TPS tersebut terdapat dua orang anak disabilitas. Namun pihaknya tetap memberikan pelayanan layaknya masyarakat pada umumnya. Kata Edi, kedua pemilih disabilitas tersebut didampingi baik oleh orangtua mereka, para saksi maupun anggota KPPS. Sehingga saat pemilih disabilitas merasa kesulitan langsung dibantu. “Pemilih Disabilitas kita dampingi saat berada di kotak suara. Mereka merasa kesulitan saat memilih,” tegas Edi, disela-sela pemilihan di TPS 03. Sementara itu, Divisi Program dan Data Komisioner KPU Kabupaten Tangerang, Ita Nurhayati, menuturkan, pemilih disabilitas di Kabupaten Tangerang sebanyak 1.080 orang. Mereka terdiri dari tuna daksa sebanyak 349 pemilih, tuna netra sebanyak 217 pemilih, tuna rungu dan wicara sebanyak 196 pemilih, tuna grahita sebanyak 116 pemilih dan disabilitas lainnya sebanyak 202 pemilih. Menurut Ita, antusias pemilih disabilitas sangat tinggi. Hal tersebut saat sosialisasi kepada pemilih disabilitas yang diselenggarakan di SKh Negeri 01 Kabupaten Tangerang. “Mereka mengaku akan menggunakan hak suaranya pada Pemilu 2019 ini. Hal tersebut yang kita harapkan,” tegas Ita. Namun dirinya belum bisa memastikan angka partisipasi pemilih disabilitas mengingat penghitungan suara belum selesai dihitung. “Jika angka pemilih disabilitas yang sudah menggunakan hak pilih belum bisa saya pastikan, karena penghitungan suara belum tuntas,” ucap Ita. (mas)

Sumber: