Dispensasi Tak Puasa di Hari Tanding

Dispensasi Tak Puasa di Hari Tanding

Lawan-lawan berat akan dihadapi Timnas Indonesia U-19 dalam Toulon Tournament di Prancis, 29 Mei sampai 10 Juni 2017. Skuat Garuda Muda berada di Grup C bersama Timnas Brasil U-20, Rep. Ceko U-21 dan Skotlandia U-21. Tidak hanya lawan yang berat, tetapi turnamen ini juga berlangsung di bulan suci Ramadhan di mana setiap umat Islam diwajibkan menjalankan ibadah puasa. Hal ini tentu merupakan tantangan berat tersendiri bagi para pemain timnas Indonesia. Namun, hal tersebut tidak perlu menjadi kekhawatiran. Pasalnya, menurut pelatih Indra Sjafri, yang telah melakukan kajian dengan beberapa ahli agama sebelumnya, menegaskan para pemain diperbolehkan tidak berpuasa pada hari pertandingan. "Dispensasi hanya diberikan pada hari pertandingan, sedangkan di hari lainnya tetap terkena kewajiban berpuasa. Untuk pelatih dan anggota tim ofisial tidak diberikan dispensasi alias tetap wajib puasa," jelas mantan pelatih Bali United ini. Indra menambahkan, bagi pemain yang tidak berpuasa pada hari pertandingan tetap dikenakan kewajiban berpuasa di hari lainnya sebagai ganti. Hal ini penting diperhatikan karena berdampak terhadap sikap kedisiplinan dan mental spiritual lainnya. Toulon Tournament memang merupakan event yang sangat berat, mengingat Indonesia satu grup dengan Brasil, Rep. Ceko dan Skotlandia. Brasil merupakan tim unggulan, karena sudah 8 kali menjuarai turnamen yang sudah digelar sejak 1967 ini. Sedangkan Rep. Ceko 3 kali mejadi runner-up. Skotlandia juga buka lawan ringan, karena tim besutan Scot Gemill ini diperkuat gelandang muda Chelsea, Ruben Sammut. Tranfermarkt melansir, pemain 19 tahun ii terglong cepat berkembang hingga musim ini mulai membelas The Blues U-23 di Premier League. Sammut selalu menampilkan permainan apika dalam 14 pertandingan Premiere League U-23 bersama Chelseaa selama 1,044 menit.(apw/wid)

Sumber: