Mendikbud Guyur Pemkab Tangerang Rp 954,9 M

Mendikbud Guyur Pemkab Tangerang  Rp 954,9 M

TIGARAKSA-Kementeri Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menggelontorkan dana hampir Rp 1 triliun kepada Pemkab Tangerang. Dana sebesar itu, dialokasikan untuk sektor pendidikan dan sudah masuk dalam APBD 2019 Kabupaten Tangerang dalam bentuk Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK). Mendikbud Muhadjir Effendy mengatakan telah memberikan dana Rp954,9 miliar kepada Pemkab Tangerang untuk meningkatkan sektor pendidikan. Menurut Muhadjir, Pemkab Tangerang sangat layak mendapatkan bantuan sebesar itu. “Sangat layak pemkab mendapat bantuan tersebut mengingat jumlah sekolah yang banyak dan wilayahnya yang luas. Itu merupakan bantuan dari pusat untuk 2019 untuk memajukan pendidikannya dan meningkatkan peran generatif,” terangnya saat membuka Gebyar Pendidikan di Lapangan Maulana Yuda, Tiga Raksa, Sabtu (16/3). Didampingi Wakil Bupati Tangerang Mad Romli, Muhadjir melihat hasil karya anak-anak sekolah yang dipamerkan. Bantuan dari Kemendikbud itu, akan digunakan untuk Kartu Indonesia Pintar (KIP) Rp71,6 miliar. Bantuan Operasional Sekolah (BOS) sebesar Rp560,9 miliar. Untuk pembangunan gedung SD dan SMP Rp44,9 miliar. Tunjangan profesi guru sebesar Rp238,3 miliar. Serta Rp23,5 miliar untuk Bantuan Operasional Pendidikan Anak Usia Dini dan Bantuan Opersional Pendidikan Kesetaraan sebesar Rp15,4 miliar. Mad Romli, memaparkan Pemkab Tangerang telah melakukan inovasi pada dunia pendidikan selama lima tahun ke belakang. Selain itu, telah dibangun 1.417 unit sanitasi melalui Sanitasi Berbasis Sekolah (Sanitek) dan 4.170 ruang kelas baru. Sebanyak 15.000 siswa SMA, SMKN, dan Mandrasah Aliyah telah menerima beasiswa melalui Kartu Pintar Kabupaten Tangerang (KPKT). Pilot projek Kurangi Sampah Sekolah Kita (Kurasaki) di 40 sekolah. “Kami juga mengusung progam di dunia pendidikan untuk lima tahun ke depan seperti gerakan sekolah menyenangkan (GSM), ayo sekolah, sekolah ramah anak, serta sekolah inklusi. Kami yakin di semua wilayah setiap warga memiliki akses terhadap pendidikan,” ujarnya. Ketua Panitia Gebyar Pendidikan, Wahyu Budi Saksono, menyebutkan, pihaknya hanya mengundang beberapa sekolah yang letaknya tidak jauh dengan puspemkab Tangerang di Tigaraksa. Seperti SMA Negeri 6 dan 18 Kabupaten, SMK Negeri 4, 8, dan 9 Kabupaten Tangerang, SMP Negeri 1, 2, dan 3. “Untuk SD Negeri Kayu Agung kita undang untuk tampil musik tradisional. Ada 74 stand dengan menampilkan hasil karya anak-anak sekolah. Kita ingin pak menteri menyaksikan bahwa di sini banyak murid yang berprestasi lewat hasil karyanya bukan saja akademik,” pungkasnya. (mg-10)

Sumber: