Rekonstruksi Ibu Bunuh Bayi, Bekap Mulut Biar Tangis Tak Terdengar
SERPONG-Sebanyak 20 adegan diperagakan dalam rekonstruksi pembunuhan bayi yang dilakukan ibu kandungnya, Lilis Siti Saadah (20) di Perumahan Arinda Permai I, Pondok Aren, Jumat (14/2). Rekonstruksi dilakukan di lokasi yang tak jauh dari Mapolres Tangsel, Selasa (26/2). Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Alexander Yurikho mengatakan, ada 20 adegan diperagakan langsung oleh pelaku dalam proses pembunuhan bayi tak berdosa tersebut. Dalam rekonstruksi, Lilis diam seribu bahasa dan tak bersuara dan memeragakan adegan itu dengan boneka bayi sebagai pengganti. "Rekonstruksi ini kita lakukan setelah koordinasi dengan jaksa penuntut umum, bahwa tingkat penuntutan dan peradilan nanti diperlukan kejadian yang sebenarnya dan dituangkan dalam rekonstruksi," ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Selasa (26/2). Alexander menambahkan, dalam rekonstruksi hilangnya nyawa korban ada dalam adegan 9, 10 dan 11. Dalam adegan tersebut Lilis membekap wajah dan mulut anaknya menggunakan kain agar suara tangisnya tidak terdengar. "Ibu bayi ini melahirkan secara normal, waktunya tepat dan dilakukan di kamar pembantu," tambahnya. Dalam rekonstruksi Lilis memperagakan bagaimana ia melahirkan secara mandiri dan menggunting ari-ari menggunakan gunting kuku. Selain itu, Lilis juga langsung menekan kepala bayi anaknya sebelum dibekap wajahnya menggunakan kain. Masih menurut Alexander, dalam rekonstruksi tersebut didapat fakta baru, yakni Lilis membunuh bayinya dengan cara membekap wajah bayi menggunakan tangan. "Kedua ibunya membekap bayinya menggunakan kain agar tangisnya tidak terdengar," jelasnya. Tak hanya itu, polisi juga menemukan fakta baru terkait siapa ayah bayi malang tersebut. Berdasarkan keterangan Lilis, ia sudah pernah menikah tapi, sudah bercerai pada 2017 di Cianjur, Jawa Barat. Yurikho menjelaskan, pada 2018 lalu Lilis sempat berhubungan badan dengan seorang pemuda berinisial MM (23) di daerah Jakarta. "MM ini sedang kita cari dan telusuri dan dimungkinkan dia bapak kandungan bayi malang yang dihabisi ibunya. Penyidik akan terus bergerak dan cari tahu dan gelar perkara untuk tentukan status MM," tuturnya. Sebelumnya, Sutarti (44) mencium bau busuk dari dalam gudang di belakang rumah majikannya di Perumahan Arinda Permai I, Pondok Aren , Senin (18/2) sekitar pukul 15.00 WIB dan setelah dicek ternyata ternyata mayat bayi. Sutarti merupakan merupakan rekan Lilis Siti Saadah (20) yang juga asisten rumah tangga di rumah tersebut. Informasi yang berhasil dikumpulkan polisi akhirnya Lilis mengakui perbuatnnya dan saat melahirkan mulut bayi itu dibungkam menggunakan kain sampai meninggal. Lilis melahirkan di kamar tidur tempatnya bekerja. Tali ari-ari dipotong menggunakan gunting kuku dan ia tega membunuh bayinya lantaran katanya kecewa terhadap suaminya lantaran tidak bertanggung jawab atas kehamilannya. (bud)
Sumber: