Skuat Persita Jelang Piala Presiden 2019, Qischil Datang Jeky Semakin Padu

Skuat Persita Jelang Piala Presiden 2019, Qischil Datang Jeky Semakin Padu

MATERI pemain Persita Tangerang secara perlahan dipastikan semakin komplit. Itu terlihat pada latihan kemarin sore (19/2) di Stadion Utama Sport Center Kelapa Dua, dimana penyerang anyar tim Ungu Qischil Gandrum Minny sudah mulai berlatih bersama tim Ungu melengkapi kehadiran Jeky Arisandi, Muhammad Roby, Amarzukih dan Annas Fitrianto. Qischil yang pada sesi latihan kemarin hanya melakukan joging bersama bek kanan Persita Muhammad Toha menyatakan dirinya senang bergabung dengan Persita. Saat ini dirinya lebih mengutamakan adaptasi dengan tim guna menghadapi Piala Presiden. “Yang jelas dalam penyatuan tim dululah lihat kondisinya, pelan-pelan bisa meskipun banyak yang kenal beberapa pemain tapi kan karakter timnya kita harus masuk juga,” ujar Qischil usai latihan. Qischil menegaskan harapannya bergabung dalam tim berjuluk Pendekar Cisadane tersebut agar dapat memberikan kontribusi terbaik buat Persita. "Persita punya target promosi ke Liga 1, saya akan berusaha yang terbaik. Pengalaman membawa PSS Sleman promosi saya harap bisa terwujud lagi disini," tegasnya. Sementara itu Jeky Arisandi bek sayap yang baru direkrut Persita menyatakan hal serupa dengan Qischil. Eks bek sayap Sriwijaya FC tersebut menyatakan keinginannya membawa timnya yang sekarang naik kasta ke Liga 1. “Tentu kalau hal itu saya perlu kerja sama dengan pemain yang lain. Tapi saya yakin tahun ini Persita akan naik kasta,” ujarnya. Keyakinan Jeky, Persita besutan Widodo Cahyono Putro akan naik kasta beberapa diantaranya adalah dasar alasan dirinya menerima pinangan tim peringkat keempat Liga 2 tahun 2018 tersebut. Pertama adalah faktor sejarah, Persita adalah tim bagus yang punya sejarah prestasi di sepakbola nasional. "Persita tim yang bagus, saat manajemen menghubungi saya, saya tak berpikir panjang dan langsung mengiyakan. Alasan kedua adalah karena Persita yang paling serius untuk untuk merekrut saya,” ujar Jeky. "Keseriusan Persita ditunjukkan dengan merekrut pemain bagus seperti M. Roby, Amarzukih dan Qischil," imbuhnya. Alasan-alasan itu jugalah yang membuat pemain berusia 28 tahun menolak tawaran beberapa klub Liga 1 dan Liga 2 serta memilih hijrah dari tim Laskar Wong Kito, julukan Sriwijaya FC. “Ada beberapa klub Liga 1 dan Liga 2 yang telah menghubungi saya, tapi Persita yang paling cepat menghubungi saya. Bahkan SFC pun juga meminta saya untuk bertahan tapi saya melihat persiapan tim belum serius,” ujarnya. Bermain di kasta kedua kompetisi Indonesia bersama tim Ungu, Jeky kemungkinan akan bertemu mantan klubnya Sriwijaya FC. Namun, itu bukan persoalan yang serius baginya. Dia akan bermain selayaknya seorang profesional. “Sekarang saya sudah bukan di Sriwijaya FC lagi. Saya bek Persita, saya akan bermain profesional. Tapi tetap saya akan menghormati SFC,” ujarnya. Menanggapi kehadiran dua pemain ini Wiganda Saputra asisten Pelatih Persita mengaku cukup senang. Karena kedua pemain ini memenuhi syarat yang ditetapkan manajemen klub yakni pemain sarat pengalaman dan memiliki mental juara. "Secara teknik dan skill individu Qischil saya tahu merupakan penyerang yang haus gol, sementara Jeky dia pemain yang bisa bermain sama baiknya di posisi bek sayap kiri maupun kanan. Kehadiran keduanya menambah kekuatan Persita yang kurang optimal di dua sektor tersebut," tukas Gandul, sapaan Wiganda saputra. (apw)

Sumber: