Kapolres Kunjungi Redaksi Tangerang Ekspres, Bersinergi Melawan Hoaks

Kapolres Kunjungi Redaksi Tangerang Ekspres, Bersinergi Melawan Hoaks

Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Abdul Karim belum genap 10 hari menjabat. Mantan Dirreskrimsus sudah menemui banyak tokoh masyarakat Kota Tangerang. Tujuannya, untuk menjalin komunikasi dan sinergi demi menjaga keamanan dan kondisivitas Kota Tangerang. Kemarin, Abdul Karim berkunjung ke Redaksi Tangerang Ekspres. Ia datang didampingi Kasat Intelkam AKBP Suparmin Ari Saputro, Kasat Binmas AKBP M. Nezim, Kasubag Humas Kompol Abdul Rachim dan Kapolsek Kota Tangerang Kompol Ewo Samono. Begitu menginjakan kaki di halaman kantor Tangerang Ekspres, kapolres tak langsung masuk ke dalam kantor. Ia malah memilih duduk di kursi di samping gedung, tempat biasa wartawan bercengkerama sambil minum kopi. Kru Tangerang Ekspres pun segera mengambil duduk melingkari Abdul Karim. Pimred Rudi Susanto, Redaktur Pelaksana Abdul Madjid, Redaktur Tangsel Endang Syahroni, Kabiro Kabupaten Tangerang Sangki Udin dan manajer pemasaran Hasanudin, menemani ngobrol kapolres. "Saya di sini saja. Tempatnya adem, hawanya enak," katanya. Sambil menikmati kopi, Abdul Karim mengobrol asyik. Tema yang diangkat hanya yang ringan-ringan. Ia bercerita, sejak pagi berada di Polda Metro Jaya. Selesai acara di polda, langsung ke Tangerang Ekspres. Setelah 45 menit menikati cemilan dan kopi bersama kru Tangerang Ekspres, Abdul Karim lantas masuk ke ruangan. Di ruang rapat besar redaksi, Abdul Karim menceritakan pengalamannya berkarier sebagai anggota Polri. "Karier saya di kepolisian ini, lebih banyak di reserse," ungkapnya. Ia pernah bertugas di Direktorat Reserse Polda Metro Jaya dan Bareskrim Polri, Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat hingga Diresskrimsus Polda Banten. "Saya yang menangani kasus pembunuhan John Kei," katanya. Untuk jabatan kapolres, baru dua kali. Pertama, Kapolres Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Terakhir, Kapolres Metro Tangerang Kota. "Baru dua kali jadi kapolres," ujar pria asal Surabaya ini. Abdul Karim juga mengajak Tangerang Ekspres menjadi mitra untuk melawan berita-berita bohong (hoaks) yang makin marak di tahun politik ini. Selain itu, Polres Metro Tangerang Kota akan menjalin kerjasama dalam hal penyebaran informasi tentang pengungkapan kasus dan kegiatan kepolisian lainnya di tingkat polsek. "Sesuai dengan moto kepolisian yakni Promoter, di mana setiap kegiatan kepolisian harus di publikasikan kepada masyarakat untuk mengetahui apa saja yang dilakukan polisi. Selama ini masyarakat sangat jarang mengetahui apa saja tugas dan yang sudah dilakukan polisi untuk menjaga keamanan masyarakat. Kami sangat membutuhkan media khususnya Tangerang Ekspres, sebagai mitra," lanjutnya. Ia juga tak menutup diri terhadap kritik. Bahkan sangat mengharapkan media menjadi pengontrol kinerja kepolisian. "Silakan diawasi kinerja polisi. Di Kota Tangerang ini ada 1500 polisi, kalau ada yang tidak benar kinerjanya silakan dikritik, saya malah senang. Saya sendiri tidak bisa mengawasi secara langsung. Media yang berperan," kata Abdul Karim. (mg-9)

Sumber: