Teten Ditarget Juara Pra PON

Teten Ditarget Juara Pra PON

Teten Hertiaman kembali memimpin pengurus provinsi (Pengprov) Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Banten periode 2017-2021. Teten melenggang ke pucuk pimpinan PBVSI Banten usai dipilih secara aklamasi pada musyawarah provinsi (Musporv) PBVSI Banten 2017 yang dilangsungkan di salah satu restoran di Kota Cilegon, Selasa (23/5) sore. Selain dihadiri perwakilan delapan pengurus cabang (pengcab) PBVSI se-Banten, Musprov PBVSI Banten 2017 juga dihadiri Ketua Umum KONI Hj. Banten Rumiah Kartoredjo ddidampingi Anggota Bidang Organisasi dan Hukum KONI Banten, Dani Okta Ramdhani. Ditemui usai terpilih, Teten Hertiaman mengatakan, kepercayaan yang diberikan masyarakat bola voli Banten kepadanya merupakan sebuah amanah yang harus dipertanggungjawabkan. “Artinya gini, kepengurusan kedepan harus bisa meningkatkan prestasi bola voli Banten. Prestasi merupakan bentuk pertanggungjawaban yang harus diberikan kepada pemilik suara yang memberikan amanah,” kata Teten, Selasa (23/5) sore. Teten menambahkan, sebelum berbicara lebih jauh tentang prestasi, ia terlebih dahulu akan fokus terhadap tata kelola organisasi dan program. Sesuai dengan motto yang diusungnya, yakni tingkatkan soliditas organisasi menuju Banten cemerlang pada PON XX Papua 2020. “Kalau semua pengurus solid dan saling mendukung, apa pun programnya pasti akan akan jalan. Kalau program jalan dan organisasi sehat, Insya Allah prestasi akan mengikuti. Kita harus satukan visi dan misi semua pengurus agar tidak mementingkan golongan atau individu serta kota kabupaten. Kalau sudah di pengprov, kita hanya ada satu visi dan misi, yakni memajukan bola voli Banten,” imbuhnya. Tugas berat lainnya, lanjut pria yang juga Kepala Dispora Cilegon itu adalah meloloskan tim bola voli Banten menuju PON. “Banten sedikit tidak diuntungkan karena tergabung dalam zona Jawa pada saat pra PON. Kami akui persaingan di zona Jawa sangat berat. Contohnya, DKI Jakarta saja tidak lolos ke PON XIX Jawa Barat 2016 lalu. Hal itu menunjukkan bahwa zona Jawa adalah zona neraka. Tapi saya yakin tidak ada yang tidak mungkin. Potensi kita punya, kedepan harus dibarengi dengan pembinaan berkesinambungan,” tandas Teten. Sementara itu, Ketua Umum KONI Banten Hj. Rumiah Kartoredjo menyatakan, pengurus baru Pengprov PBVSI Banten diamanhkan pekerjaan rumah (PR) oleh KONI Banten untuk menjalin komunikasi dengan pengurus besar (PB) PBVSI mengenai pembangian zona pra PON. “Saya rasa regulasi untuk pembagian zona pada pra PON masih bisa dirubah. Kalau bisa zona Jawa dipecah ke zona lain agar persaingan merata. Coba saja koordinasi dan komunikasi dengan PB dan nanti kami (KONI Banten) juga akan membantu komunikasi. Tapi terlepas dari itu, kita harus tetap fokus pembinaan agar bisa lolos PON. Kalau kualitas kita bagus, mau dimana zona-nya kita pasti bisa bersaing dan lolos,” ucapnya. Mantan Kapolda Banten itu berharap, cabang olahraga bola voli Banten kedepan lebih berprestasi dan mampu menjadi bagian prestasi Banten pada PON XX Papua 2020. “Kami berharap cabor bola voli bisa lolos menuju PON XX Papua 2020. Tapi ada syaratnya, harus juara Pra PON. Karena nanti hanya peringkat tiga besar saja yang akan diberangkatkan ke Papua. Target Banten di PON Papua adalah 10 besar,” tandas Rumiah. (apw/rbnn)

Sumber: