Penyaluran KIP Capai 100 Persen
DEPOK – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menggelar Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan (RNPK) yang digelar mulai 11-14 Februari 2019 di kantor Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Pegawai Kemendikbud, Bojongsari, Depok, Jawa Barat. Staf Ahli Bidang Inovasi dan Daya Saing Kemdikbud, Ananto Kusuma Seta, yang juga Ketua Steering Committee RNPK 2019 berharap dengan diselenggarakannya RNPK dapat membangun sinergi pusat dan daerah serta masyarakat untuk menyukseskan program-program prioritas sebagaimana tertuang dalam Nawa Cita, sekaligus merumuskan rancangan kebijakan pendidikan dan kebudayaan tahun 2020,” Melalui RNPK ini juga, ia berharap antar pihak terkait dapat berbagi pengalaman dan informasi terkait praktik baik serta permasalahan yang dihadapi dalam mengelola pendidikan dan kebudayaan serta bersama-sama merumuskan solusi yang dapat diadopsi oleh pihak-pihak terkait. “Penyelenggaraan RNPK ini menjadi wadah dan upaya meningkatkan kerja sama berbagai pihak untuk bersama-sama membangun dan memajukan pendidikan dan kebudayaan,” tutur Ananto. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengatakan, pencapaian Kartu Indonesia Pintar (KIP) saat ini hampir mencapai 100 presen yaitu sebanyak 17,9 juta penerima. Selain pencapaian yang sudah cukup baik, penggunaan KIP juga semakin baik dengan sistem kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Saat ini, sudah 80 persen penggunaan KIP dengan sistem ATM. Dengan begitu, KIP tidak lagi sebagai kartu identitas penerima namun dapat juga digunakan untuk mengambil uang. “KIP sudah sangat baik karena pencapaian sudah hampir 100 persen. Sekarang sudah 80 persen menggunakan sistem kartu ATM, dengan ini penerima KIP bisa mengambil tidak sekaligus tapi bertahap, bahkan untuk SMA dan SMK bisa untuk menabung, pas kebetulan mendapat rezeki,” ujar Muhadjir. Selain itu, sambung Muhadjir, kemudahan KIP lainnya yaitu dana dapat diambil melalui bank-bank, ATM serta agen Laku Pandai yang tersebar diberbagai tempat. “Penerima KIP bisa ambil di agen-agen Laku Pandai tersebut dan tidak dikenakan biaya,” tambahnya. (jpnn/mas)
Sumber: