Arhanud Siap Amankan Pemilu

Arhanud Siap Amankan Pemilu

SERPONG-Sebanyak 200 personel dari Batalyon Arhanud 1 Kostrad siap mengamankan pemilu 17 April mendatang. Sebagai bentuk kesiapan, bersama 60 personel dari Polres Tangsel, Kodim 0506 Tangerang Batalyon Arhanud 1 Kostrad menggelar latihan pengamanan pemilu. Komandan Batalyon Arhanud 1 Kostrad, Letkol Arh Choirul Huda mengatakan, Kostrad mendapatkan tugas untuk melakukan latihan di wilayah Tangsel di bawah koordinasi dengan Kodim 05/06 Tangerang dan Polres Tangsel. "Tujuan pelatihan ini supaya personel memiliki kesiapan pasukan cadangan yang nanti akan diperbantukan di Kodam Jaya dan Kodam III Siliwangi," ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Kamis (7/1). Choirul menambahkan, latihan tersebut akan berakhir, Jumat (8/2). Selama latihan, pasukannya akan mendapat pembekalan dari Kapolres Tangsel, Dandim, KPU, Bawaslu dan akan melaksanakan praktik pengendalian massa. "Simulasi pengamanan pemilu akan kita lakukan, Jumat (8/2) di kawasan ICE BSD," tambahnya. Masih menurutnya, untuk menjaga netralitas, Choirul menekankan kepada semua pasukan untuk tidak ikut memanaskan suasana menjelang Pileg dan Pilpres. Jika mendapatkan kabar hoax segera laporkan. Nanti ada tim cyber yang menindak baik dari Polri maupun dari TNI. "Yang kita lakukan adalah pengamanan dalam sendiri karena kami netral dan saya tekankan kepada anggota supaya tidak memanaskan situasi," tuturnya. Choirul menjelaskan, nantinya personel yang disiapkan akan dilengkapi dengan alat pengendali huru-hara (PHH), mulai dari tameng, pentungan, helm pelindung, pelindung badan dan pelindung kaki. "Tidak ada senjata khusus yang kita siapkan, hanya kendaraan jenis NPS saja untuk mengangkut personel," tuturnya. Sementara itu, Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan, jika pemilunya berkualitas maka hasilnya juga akan berkualitas. "Apel ini menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia siap menyelenggarakan Pileg dan Pilpres. Kalau ada yang mencoba ganggu ya jangan main main," ujarnya. Pak Ben menambahkan, pelatihan dilakukan untuk mengantisipasi jika ada orang-orang yang akan buat kekacauan. Sehingga latihan tersebut untuk tunjukkan kepada dunia kalau Indonesia siap melaksanakan pemilu mendatang. "Saya harap masyarakat datang ke TPS dan gunakan hak pilihnya. Semakin tinggi partisipasi politik maka akan semakin baik penyelenggaraan pemilu," jelasnya. Masih menurutnya, mendekati masa pemilihan penggunaan media sosial masih menjadi atensi bagi pihaknya untuk memerangi berita hoax. "Saya sudah informasikan ke Camat dan Lurah mengenai hal ini. Jika ada berita yang tidak jelas hapus saja," tutupnya. (bud)

Sumber: