Persita Pimpin Klasemen

Persita Pimpin Klasemen

DUA gol yang dibuat striker Persita Sirvi Arvani dan Aldi al Achya saat mengalahkan Persika Karawang pada laga ke-5 penyisihan Grup 2 Liga 2, Minggu (21/5) sore belum memuaskan Bambang Nurdiansyah, Pelatih Persita. Mesin gol Persita dianggap mantan striker timnas era 80-an tersebut masih belum panas. Bahkan Banur, sapaan Bambang Nurdiansyah, menilai apa yang diperlihatkan striker tim Ungu masih belum teruji. Kata Banur perjalanan kedepan Persita butuh striker yang lebih haus gol dibanding saat ini. "Sekarang ini sudah baik, tapi masih jauh dari yang saya harapkan mereka belum menunjukkan ketajaman sebagai striker haus gol. Penampilan seperti ini harus ditingkatkan, karena setelah lebaran nanti pertandingan yang akan kami dijalani semakin ketat," ucap mantan pelatih Persija Jakarta itu. Lebih jauh Banur menyatakan pernyataannya ini terkait masih belum stabilnya permainan Sirvi dan Aldi pada pertandingan yang dilakoni Persita. Dan itu terlihat saat jumpa Persika dimana banyak peluang yang tak bisa dikonversi menjadi gol. Lebih jauh dikatakan Banur, soal mesin gol Persita belum panas, juga terkait kemampuan dua sektor yang dinilai belum optimal. Dua sektor yang disoroti adalah bek sayap dan gelandang serang. Sebagai dua diantara sekian mesin gol yang diharapkan bek sayap dan gelandang serang belum memberikan kontribusi yang optimal buat Persita. Padahal, kata Banur dua lini ini berpotensi mencetak gol ke gawang lawan. Distribusi gol Persita meski minim sejauh ini masih dikuasai oleh pemain lini depan. Dari total 6 gol yang dibuat, Aldi menjadi pencetak gol terbanyak dengan tiga gol sementara Sirvi Arvani satu gol. Sisa gol dibuat gelandang bertahan Heru setyawan dan gol bunuh diri pemain Persikabo. Padahal musim sebelumnya pemain di bek sayap dan gelandang serang memberikan kontribusi yang lumayan buat Persita. Musim ini, sampai laga kelima, bek sayap dan gelandang serang masih nir gol. "Padahal buat saya gol tak melulu urusan striker, pemain lain harus memberikan kontribusi terutama pemain yang terlibat langsung saat menyerang. Dan pemain sayap dan gelandang serang semestinya mampu mencetak gol seperti striker, karena mereka punya peluang masuk dari lini kedua dan biasanya mereka sulit terdeteksi lawan," tegas Banur. Banur sendiri mengakui meski tugas utama striker adalah mencetak gol, namun pemain lain juga harus bisa menjalankan peran pencetak gol. Ini mengingat setelah lebaran, kekuatan Persita bakal coba dihadang lajunya dengan mematikan peran striker. "Jika kita memiliki bek, gelandang dan striker yang haus gol maka saya kira tak ada masalah jika striker kita dikawal ketat lawan. Karena pemain lain akan muncul sebagai pencetak gol," pungkasnya. (apw)

Sumber: