OLKA Al-Azhar Diikuti Ratusan Siswa Se-Indonesia

OLKA Al-Azhar Diikuti Ratusan Siswa Se-Indonesia

PONDOK AREN-Sekolah Dasar Al-Azhar Bintaro menggelar Olimpiade dan Lomba Kompetensi Al-Azhar (OLKA) se Indonesia. Acara itu diikuti ratusan siswa dari puluhan SDI Al-Azhar se-Indonesia. Dalam kegiatan ini, turut dihadiri Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbud RI Supriano, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel Taryono dan Perwakilan Pengurus YPI Al-Azhar se-Indonesia. Dalam sambutannya Direktur Jenderal GTK Supriano, mengatakan, menyambut baik acara yang digelar itu karena dapat menjadikan anak-anak di Indonesia lebih berkualitas. “Tentunya acara seperti ini sangat bagus dan menarik karena dapat membangun potensi-potensi dan ilmu pengetahuan yang tidak diajarkan di kelas, seperti membangun percaya diri, komunikasi, kreativitas dan lain-lain,” ujarnya, Sabtu (2/1). Dirjen menambahkan, tak hanya ilmu pengetahuan acara seperti ini juga berperan penting dalam membangun karakter anak. “Seperti kesabaran, kejujuran, kerja sama, semua ada di sini. Inilah yang harus kita ajarkan. Tidak hanya mengejar akademisnya saja justru ini pun harus kita bangun. Kalau anak-anak kita memiliki kekuatan seperti ini insyaallah kedepannya anak-anak kita dapat bersaing di dunia internasional,” tambahnya. Dalam kesempatan itu Supriano berharap, melalui acara ini dapat mencetak anak-anak yang berkualitas dan memiliki aklak mulia. “Saya berharap anak-anak yang mengikuti acara ini dapat lebih berkualitas dan nantinya dapat menjadi pemimpin-pemimpin yang hebat dikemudian hari,” harapnya. Semetara itu Pengurus Yayasan Pendidikan Islam Al-Azhar, Budiyono mengatakan, acara yang ke 19 yang diadakan di SDI Al-Azhar Bintaro itu diikuti oleh lebih dari 600 siswa yang berasal dari sekolah islam di Indonesia. “Acara ini sendiri diikuti 655 siswa yang berasal dari 54 sekolah Al-Azhar yang ada di Indonesia tapi, untuk tahun ini ada dua sekolah yang tidak bisa mengikuti acara ini dikarenakan belum siap lantaran baru buka seperti Lampung dan Brebes,” ujarnya. Budiyono menambahkan, jenis lomba yang diperlombakan dalam olimpiade OLKA kali ini berkaitan dengan kreatifitas, teknologi dan sains. “Ada sepuluh macam perlombaan seperti olimpiade agama/al-quran, matematika, ipa, MTQ, MHQ, dai cilik, story telling, solo vocal, puisi, IT dan menggambar, tambahnya. Budiyono juga berharap, dengan adanya kegiatan tahunan seperti olimpiade OLKA ini dapat menumbuhkan rasa percaya diri para siswa dan menambah ilmu serta mempererat tali silaturahim antar SDI Al-Azhar yang tersebar di Indonesia. “Tentunya saya berharap acara ini dapat menambah wawasan dan akhlak serta ilmu para siswa-siswi SDI Al-Azhar dan mempererat tali persaudaraan antar sekolah islam yang berada di Indonesia,” harapnya. Olimpiade yang di buka dengan dipukulnya gong adat tersebut di tutup dengan tarian nusantara dan dilanjutakan dengan di mulainya lomba yang di adakan di gedung SDI Al-azhar tersebut. Banyaknya pengunjung yang ingin menyaksikan lomba membuat panitia harus membatasi jumlah pengunjung yang diperbolehkan berada di sekitar kelas lomba agar olimpiade berjalan denga lancar. (mg-4)

Sumber: