Akses Jalan Sutera Utama Tak Terawat

Akses Jalan Sutera Utama Tak Terawat

SERPONG UTARA-Ujung jalan Sutera Utama, Kelurahan Paku Alam, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangsel tak terawat. Titik jalan yang kondisinya becek dan penuh lubang tersebut, tepat di depan kantor Bea Cukai. Kondisi jalan yang tak mulus ini, bertambah parah saat turunya hujan. Lantaran, membuat jalan tertutup genagan air. Sehingga, lubang berbagai diameter yang tertutup air kerap menjebak para pengendara terjerumus ke dalamnya. Warga Paku Alam, Taryono mengtakan, jika hujan turun dirinya mengaku sering melihat kendaraan yang terjerat lubang yang menganga. Tak jarang juga kendaraan roda dua terjatuh karena menggilas lubang yang tertutup air. “Kadang sehari bisa sampai lebih dari tiga kali yang jatuh. Walau gak hujan sekalipun, banyak yang jatuh karena lubangnya juga sudah terlalu dalam,” ujarnya, Jumat (2/1). Taryono menambahkan, jalan tersebut sudah sering diperbaiki. Namun, rusak kembali karena hujan dan banyak mobil bertonase besar melintas jalan menjadi cepat rusak. “Kalau yang saya lihat jalan ini sebenarnya sudah sering dibenahi pemerintah, tapi belum sampai dua bulan jalan ini rusak kembali karena banyak mobil bertonase besar seperti dump truck dan mobil proyek yang melintas,” tambahnya. Sementara itu, Kepala Seksi Pembangunan Kelurahan Paku Alam, Supriadi mengatakan, jalan tersebut adalah termasuk jalan profinsi yang memang sering dilewati oleh mobil-mobil besar. “Itu dulunya adalah jalan Alam Sutera lalu di fasos fasumkan ke Kota Tangsel dan saat ini menjadi jalan profinsi,” ujarnya. Supriadi menambahkan, jalan tersebut baru lima bulan lalu diperbaiki dan telah ditambal kerusakannya. “Sudah kami maksimalkan untuk diperbaiki dan ditambal kerusakannya tapi, karena menjadi jalan utama jadi sering dilewati berbagai macam jenis mobil dari yang beroda dua sampai yang beroda empat belas,” tambahnya. Dalam kesempatan itu Supriadi menjelaskan, pihaknya akan terus berusaha semaksimal mungkin untuk memperbaiki jalan yang rusak agar menciptakan kondisi yang aman bagi pengendara yang melintas. “Tentunya kami mengambil langkah cepat untuk memperbaiki maslah itu, seperti melakukan perbaikan kembali dan mempertebal aspal jalan,” jelasnya. Sampai saat ini Bahayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkantibmas) Kelurahan Paku Alam, Brigadir Yudha sering mendapatkan laporan dari warga atas kejadian, seperti kecelakaan terjatuh akibat terjerembab di jalan yang rusak. “Sampai saat ini kami tidak memiliki data yang valid atas korban yang pernah terjatuh di jalan tersebut karena hanya berdasarkan laporan warga tapi, kami bisa memastikan sampai saat ini belum pernah ada korban meniggal akibat terjatuh di jalan itu,” ujarnya. Brigpol Yudha juga mengimbau, agar warga lebih bisa berhati-hati saat melewati jalan yang rusak atau bergelombang. “Tetap patuhi peraturan berkendara yang aman, pakai helm SNI dan jangan lupa selalu berhati-hati saat melewati jalan yang rusak atau bergelombang. Jangan malah ngebut terutama saya imbau untuk anak muda yang belum bisa mengontrol diri saat membawa motor,” imbaunya. Pantauan Tangerang Ekspres di lokasi, banyak lubang berdiameter setengah sampai dua meter dengan kedalaman lima belas sampai dua puluh sentimeter yang tertutup genangan air hujan, ini membuat pengendara sulit membedakan jalan yang berlubang dan tidak berlubang. (mg-4)

Sumber: