Gudang Logistik Tak Dilengkapi Apar

Gudang Logistik Tak Dilengkapi Apar

SERPONG-Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Banten inspeksi mendadak (sidak) ke gudang penyimpanan logistik KPU Tangsel di BSD City dan Jalan Puspiptek, Buaran, Serpong, Selasa (29/1). Sidak tersebut untuk memastikan kelengkapan logistik pemilu. Divisi Pengawasan Bawaslu Banten Nuryati Solapari mengatakan, sidak dilakukan untuk memastikan tiap tahapan dilakukan secara baik. Salah satunya soal penyimpanan logistik. "Kita ingin pastikan kelengkapan Pemilu 2019 tersimpan dengan baik," ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Selasa (29/1). Nuryati bersama tim mendatangi dua gudang logistik milik KPU Kota Tangsel. Gudang di Buaran, Serpong digunakan untuk menyimpan kotak suara dan bilik suara. Sedangkan gudang di Jalan Hanjuan, BSD City khusus menyimpan perlengkapn tempat pemungutan suara (TPS). Hasil sidak yang dilakukan, Nuryati mengatakan untuk logistik tinta dan lainnya dalam kondisi baik dan jumlahnya cukup. Namun laporan dari KPU Kota Tangsel, masih ada kekurangan bilik suara sekitar 140 lagi. "Saya berharap mudah-mudahan kekurangan ini segera bisa tertutupi dan saat pelaksaaan berjalan baik," tambahnya. Menurutnya, Bawaslu melakukan pengawasan pada 15 sampai 18 November lalu saat penerimaan logistik. Pengawasan berkala dilakukan untuk mengantisipasi cuaca yang tidak menentu. Jangan sampai cuaca menimbulkan dampak terhadap penyimpanan logistik. "Kita pastikan penyimpanan logistik aman dari banjir dan kebakaran. Hasil pengawasan di dua lokasi, bawaslu meminta KPU harus menyediakan alat pemadam api ringan (apar) untuk antisipasi kebakaran yang bisa terjadi kapan saja. Kalau untuk masalah hujan tidak masalah dan tidak terjadi bocor dan kebanjiran," tuturnya. Sementara itu, Ketua KPU Kota Tangsel Bambang Dwitoro mengatakan, di gudang logistik di Buaran, saat ini menyimpan 18.955 kotak suara dan 15.164 bilik suara. "Kita masih kekurangan kotak suara sebanyak 2.720 dan 224 bilik suara," ujarnya. Bambang menambahkan, total kotak suara yang diperlukan adalah 19.095 dan bilik suara 15.276. Jumlah tersebut merupakan hasil penambahan dari daftar pemilih tetap hasil perbaikan (DPTHP) 2 dengan selisih 28 TPS. Di mana 1 TPS memerlukan 5 kotak suara dan 4 bilik suara. "Untuk melengkapi kekurangannya, kita sudah mengajukan dan minta ke KPU pusat dan Februari mendatang akan tiba," tambahnya. Masih menurutnya, bilik suara tidak ada cadangan dan yang ada cadangan hanya surat suara saja. Nantinya akan riskan kalau ada kerusakan dan agar itu tidak terjadi maka akan segera dicek dan didistribusikan ke kecamatan. "Pengecekan akan kita lakukan saat pengiriman ke PPK pada Maret mendatang," jelasnya. Sedangkan untuk surat suara, Bambang mengatakan masih dalam pencetakan dan Maret sudah siap. "Saya berharap proses dan tahapan pemilu bisa berjalan dengan lancar," tuturnya. Pantauan Tangerang Ekspres di gudang logistik KPU di Buaran, kotak dan bilik suara terbuat dari kertas duplek masih terbungkus plastik dan tersusun rapi. Untuk bilik suara, satu bungkus berisi 5 lembar bilik suara dan satu bungkus lagi berisi 10 kotak suara. Di dalam gudang banyak debu. Namun, kotak dan bilik suara tersimpan baik dijaga petugas keamanan. (bud)

Sumber: