Absensi Guru Akan Pakai Sidik Jari
SERPONG-Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Tangsel berusaha memafaatkan teknologi untuk mengetahui kinerja guru-guru di SD dan SMP negeri yang ada di Kota Tangsel. Yakni, akan menggunakan absensi fingerprint. Kepala Dindikbud Kota Tangsel Taryono mengatakan, telah mengumpulkan kepada sekolah dan sudah membahas tentang presentasi fingerprint untuk pegawai fungsional, guru, kepala sekolah dan pengawasan untuk SD dan SMP negeri. "Kita sudah rapat membahas terkait petunjuk teknis (Juknis) untuk fingerprint, absensi bagi pegawai fungsional di sekolah," ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Kamis (24/1). Taryono menambahkan, selama ini fingerprint belum ada. Saat ini, baru pegawai struktural yang telah menggunakan fingerprint sementara pegawai fungsional belum. Nantinya, semua guru negeri SD dan SMP akan diabsen menggunakan fingerprint. "Yang melatarbelakangi fingerprint adalah dalam rangka peningkatan kinerja pegawai. Khususnya fungsional. Selain itu juga dalam rangka meningkatkan disiplin pegawai," tambahnya. Masih menurutnya, selama ini absen yang digunakan guru masih manual dan sekarang akan dipantau secara sistem. Selama ini absen manual dan masih ditemukan guru yang datangnya tidak sesuai jam yang ditentukan. Sehingga, anak-anak ditelantarkan karena gurunya telat datang. "Dengan adanya fingerprint ini mudah-mudahan bisa meningkatkan disiplin pegawai dan meningkatkan kinerja secara umum," jelasnya. Taryono menuturkan, perangkat fingerprint sudah dipasang di sekolah dan akan dinas kerja sama dengan BKPP agar terintegrasi dengan booster yang ada di BKPP. Namun, pelaksanaannya sedang dalam persipan dan itu hal baru dan dibanyak daerah yang belum menggunakan. "Tiap sekolah ada satu mesin fingerprint dan akan kita jalankan secepatnya. Bagi guru PNS ini nantinya akan mempengaruhi TPP," tuturnya. (bud)
Sumber: