BJB Cabang Tangsel Diresmikan
SERPONG-Sejak 2 Januari 2018, bank BJB cabang BSD berubah nama menjadi bank BJB cabang Kota Tangsel. Namun, peresmian tersebut baru dilaksanakan 24 Januari oleh Direktur Utama Bank BJB Agus Mulyana, Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie dan pejabat lainnya. Dalam sambutannya, Direktur Utama Bank BJB Agus Mulyana mengatakan, dengan berubahnya nama bank BJB Cabang BSD jadi Cabang Tangsel diharapkan bisa membawa hikmah dan manfaat luar biasa. "Ini juga sebagai bukti kedekatan sinergi kerjasama antara BJB dan Kota Tangsel," ujarnya, Kamis (24/1). Agus menambahkan, ke depannya BSB cabang Tangsel akan selalu dibawa pada forum-forum nasional dan kegiataan BJB lainnya. Selain itu sinergi BJB dan Pemkot Tangsel lebih bersinergi lagi. "Apalagi kita akan buka link digital, insya Allah PBB berbasis digital akan terlaksana di Februari atau Maret mendatang," tambahnya. Masih menurutnya, pembayaran-pembayaran juga berbasis digital sudah dilakukan dan mudah-mudahan pada triwulan pertama bisa terealisasi. BJB dan Pemkot Tangsel telah jalin kerjasama hampir 10 tahun dan ia berharap akan lebih bersinergi lagi. "Semoga perubahan nama ini bisa memberikan nilai tambah bagi kita semua dan sinergi akan terus berjalan," tuturnya. Sementara itu, Kepala Bank BJB Cabang Tangsel Ockie Castrena mengatakan, dengan perubahan nama tersebut maka identitas regional lebih jelas dan cakupan kerja lebih luas. "Saya berharap mudah-mudahan lebih memotifasi kita buat berbuat lebih baik lagi kepada Kota Tangsel," ujarnya. Ockie menambahkan, saat ini BJB cabang Tangsel membawai 7 kantor cabang pembantu (KCP) dan 11 kantor kas dan memiliki 81 ribu nasabah di Tangsel. Nasabah tersebut merupakan masyarakat dan seluruh pegawai pemkot Tangsel. Menurutnya, sejak 2 Januari lalu sudah ada persetujuan dari otoritas jasa keuangan (OJK) terkait perubahan nama BJB cabang BSD jadi cabang Tangsel. "Ini juga ada keinginan dari Pemkot Tangsel supaya identitasnya lebih jelas lagi. Saya berharap eksitensinya, pelayanan kita lebih baik lagi," tuturnya. Di tempat yang sama, Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan, perubahan nama tersebut penting dan posisi atau cakupan kerja setingkat dengan Tangsel. "Jadi cakupan kerjanya lebih luas dan mudah-mudahan dengan pergantian nama ini bisa lebih sukses lagi," ujarnya. Pak Ben menambahkan, Tangsel merupakan kota ajaib, yakni berada dipusat antara pertumbuhan Jakarta, Depok, Bogor, Kota dan Kabupaten Tangerang. Dan secara ekonomi, sosial dan lainnya sangat tinggi. Sedangkan jumlah penduduk Tangsel 1,6 juta jiwa dengan laju pertumbuhan penduduk 3,4 persen. "Perkiraan BPS, 11 tahun dari sekarang Tangsel akan dihuni dua kali lipat penduduk saat ini," tambahnya. Masih menurut Pak Ben, dari 1,6 juta penduduk Tangsel rata-rata dari struktur penduduknya usia produktif, yakni 15 sampai 60 tahun. Daya beli masyarakatnya juga sangat baik dan ini adalah satu indek atau ukuran ekonomi di Tangsel. Sektor ekonomi Tangsel sebesar 7,2 persen dengan inflasi 3,3 persen dan didominasi pertumbuhan ekonomi adalah sektor perdagangan dan jasa dan terutama sektok tersier. Di Tangsel potensi untuk menjaring masyarakat jadi nasabah luar biasa meskipun pertumbuhan perbankan banyak sekali. "Dua sampai tiga tahun kedepan di Tangsel akan tumbuh dan ada investasi sekitar Rp triliun dan berdiri di atas lahan seluar 7 hektare. Nanti ada beragam hotel, restoran, ruang meting dan lainnya dan ini akan jadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di Tangsel. Sehinga dibutuhkan pelayanan jasa perbankan karena akan tumbuh persaingan perbankan," tuturnya. (bud)
Sumber: