ROSSI MELOROT, VINALES MELESAT
LE MANS-Sudah dua kali Yamaha menunda pesta untuk merayakan kemenangan ke-500 di ajang MotoGP. Baru tadi malam perayaan itu bisa dilangsungkan setelah Maverick Vinales menjadi kampiun di GP Prancis. Tapi pesta tersebut menjadi kurang sempurna lantaran tragedi jatuhnya Valentino Rossi pada lap terakhir. Hasil GP Prancis menjadi balapan yang sangat krusial bagi peta persaingan perebutan gelar juara dunia 2017. Dua pembalap yang sebelumnya bertengger di tiga besar klasemen terjatuh pada balapan tadi malam. Sebelum Rossi di dua tikungan terakhir jelang finis, Marc Marquez lebih dulu tumbang di tikungan 3 saat balapan menyisakan 10 lap lagi. Marquez jatuh ketika mengejar Rossi dalam memperebutkan posisi ketiga. Hasil tersebut membongkar besar-besaran peta persaingan klasemen rider papan atas. Sebelum GP Prancis berlangsung Rossi hanya unggul dua poin dari Vinales dan empat poin dari Marquez. Sedangkan Pedrosa, dengan poin sempurna di GP Jerez mengintip di posisi keempat dengan defisit 10 angka. Dengan kemenangan Vinales di Le Mans tadi malam, berarti rider Spanyol tersebut berhak mengantongi 25 poin. Andai Rossi finis kedua, maka Vinales tetap akan memimpin klasemen meski hanya unggul tiga poin. Tapi dengan gagal finisnya Rossi dan juga Marquez kini Vinales benar-benar memegang kendali di puncak klasemen. Posisi Rossi sebagai pemuncak klasemen anjlok ke urutan ketiga dengan selisih 23 poin dari Vinales. Sedangkan Marquez turun satu tempat dari posisi kedua menjadi ketiga dengan defisit 27 poin. Yang diuntungkan dari jatuhnya Rossi dan Marquez di Le Mans adalah pembalap Repsol Honda Daniel Pedrosa. Dengan koleksi 16 poin setelah finis di podium ketiga posisinya kini melesat ke urutan kedua dengan raihan 68 poin. Selisihnya dengan Vinales 17 poin. Meski podium yang diraih Pedrosa lebih pada karena “kebetulan” karena Rossi terjatuh di lap terakhir, namun performa mantan juara dunia kelas 250 cc tersebut tadi malam memang gila. Start dari posisi 13, dia langsung menyodok ke posisi tujuh hanya di lap pertama. Pedrosa kemudian tampil sangat agresif- di luar kebiasaannya- saat bertarungan dengan Andrea Dovizioso (Ducati) dan Cal Crutchlow (LCR-Honda). Bahkan saking agresifnya, Pedrosa sempat menyenggol Crutchlow saat menyalip dari sisi dalam tikungan ketika berebut posisi keempat. Situasi di puncak klasemen, kini, semakin ramai dengan kehadiran rookie yang sedang bersinar Johann Zarco (Tech 3) Yamaha. Membalap di hadapan fans-nya sendiri di Prancis Zarco sukses merebut podium pertamanya di kelas premium. Semakin sempurna karena podium pertamanya tersebut adalah hasil tangguhnya setelah finis kedua dan berkah dari jatuhnya Rossi. Johann Zarco menjadi rider Prancis pertama yang mampu finis di podium MotoGP sejak Randy de Puniet di Donington Park 2009 silam. Zarco kini mengintip di posisi kelima klasemen dengan 55 poin. Hanya berselisih lima poin dari Marquez, dan dengan motor M1 bekas Rossi tahun lalu, pembalap 26 tahun itu kini resmi menjadi penantang pembalap top. ''Dukungan dari fans hari ini sangat-sangat membantuku. Bisa finis runner adalah luar biasa,'' ucap Zarco usai balapan. Dengan koleksi poin sempurna Vinales tadi malam, perjuangan Rossi untuk menjuarai MotoGP tahun ini dan merebut gelar juara dunianya ke-10 semakin berat. Memang musim ini baru berjalan lima seri dari 18 balapan yang dilombakan. Namun keuntungan poin yang dimiliki Vinales membuatnya bisa memainkan strategi aman atas para rivalnya. ''Musim masih panjang terlalu dini untuk menyimpulkan bahwa juara sudah ada di tangan,'' ucap Vinales. Rossi, Marquez, dan bisa jadi Pedrosa hanya bisa berharap Vinales melakukan kesalahan dan kehilangan poin. Masih ada di 13 seri tersisa dan berbagai kemungkinan masih terjadi. Apalagi Vinales masih terbilang “rookie” dengan motor Yamaha. Dia juga sudah mengalami satu kali do not finish (DNF) karena terjatuh di GP Argentina. Seri berikutnya, balapan akan berlangsung di Mugello, Italia. Ini adalah peluang emas Rossi untuk merengkuh kemenangan pertamanya musim ini. Mugello sudah seperti halaman rumah Rossi. Karena sirkuit tersebut adalah trek reguler dimana Rossi dan anak asuhnya di akademi balap VR46 berlatih. Peluang Rossi masih ada, meski berat. (jpg)
Sumber: