Mobil Damkar Rp 21 M, Di Banten, Hanya Dimiliki Kota Tangsel
CIPUTAT-Setelah menunggu 10 bulan sejak pemesanan, truk canggih pemadam kebakaran (damkar) datang ke Kota Tangsel. Mobil damkar merek Bronto Skylift ini didatangkan dari pabriknya di Finlandia. Salah satu keistimewaan truk pemadam ini, adalah mempunya tangga hidrolik yang bisa menjangkau gedung setinggi 37 meter. Kemarin, Jumat (11/1) pagi, Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany menguji kemampuan truk damkar seharga Rp 21 miliar ini di Balaikota. Bahkan Airin naik ke dalam keranjang yang ada di ujung tangga tempat petugas menyemprotkan air. Seperti lift, keranjang tersebut lantas bergerak ke atas. Oleh petugas damkar, Airin dibawa di ketinggian 10 meter. Saat hendak dinaikkan lagi, Airin tak sanggup. "Setelah mencoba naik di keranjang dan dinaikkan setinggi 10 meter, saya mulai deg-degan dan saya larang lagi saat operator akan menaikkan kembali," ujarnya kepada Tangerang Ekspres," Jumat (11/1). Airin menambahkan, mobil tangga tersebut dibeli sesuai program jangka menengah daerah 2016-2021 periode kedua kepemimpinannya. Luas wilayah Tangsel tidak bertambah yakni 146,19 km persegi. Sedangkan kepadatan penduduk terus bertambah karena urbanisasi. "Karena luas lahan terbatas dan investasi kita didorong maka pembangunan gedung kita didorong vertikal ke atas. Untuk itu kita butuh mobil damkar yang mampu menjangkau gedung-gedung tinggi," jelasnya. "Kita berusaha menyiapkan sarana prasarana yang dimiliki pemadam maupun SDM-nya," tambahnya. Masih menurut Airin, mobil tangga tersebut merupakan salah satu tahapan pemenuhan alat. Sedangkan penggunaannya harus baik dan profesional. Pembinaan petugas pemadam sudah dilakukan dan pelatihan harus terus dilakukan. "Petugas mobil tangga ini harus bisa menguasai teknologi mobil ini. Kalau tidak bisa menggunakan percuma saja, meskipun peralatannya canggih," tuturnya. Sementara itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Tangsel Uci Sanusi mengatakan, mobil tangga tersebut dibeli menggunakan APBD murni 2018 dengan harga Rp 21 miliar. "Mobil ini tiba di Tangsel pertengahan Desember lalu. Petugas kita sudah dilatih mengoperasikan mobil itu," ujarnya. Uci menambahkan, pembelian mobil tangga tersebut untuk mengimbangi pembangunan di Tangsel yang semakin vertikal. Bila ada kebakaraan di gedung-gedung tinggi, mobil ini bisa digunakan, serta untuk mengevakuasi korban yang terjebak di dalam gedung tinggi," tambahnya Masih menurutnya, saat ini DPKP memiliki dua mobil tanki air dengan masing-masing memiliki kapasitas 5.000 liter. Untuk mensuplai air di mobil tangga tersebut diperlukan mobil tanki berkapasitas besar. "Nanti kita akan anggarkan lagi untuk membeli mobil tanki. Tapi, kapasitas tankinya akan dimaksimalkan supaya dapat membawa lebih dari 3000 liter air," tuturnya. Di tempat yang sama, perwakilan Bronto Skylift Indonesia Budhi Pilianda mengatakan, mobil tersebut bila tangganya dibuka maksimal maka tingginya mencapai 35 meter plus daya jangkau orang dua meter. Total jangkauan 37 meter. "Berat mobil ini 30 ton. Truk berkapasitas mesin 3100 cc, dan beban yang bisa diangkut dalam keranjang maksimal 500 kg," ujarnya. Budhi menambahkan, untuk bisa mengoperasikan mobil tersebut diperlukan lima orang petugas. Yakni, satu orang sebagai pengendara plus pengontrol pompa, tiga asisten untuk setting selang dan tatakan kaki mobil dan satu orang operator (bisa di keranjang atau di bawah). Truk juga dilengkapi dengan pompa pemadam 3.000 liter per menit sehingga daya siramnya bisa mencapai 60 meter dari keranjang. Di keranjang terdapat dua valve untuk pengeluaran air penyemprotan di dalam gedung dengan masing-maisng selang sepanjang 30 meter. Ada juga selang kecil dengan panjang 25 meter yang disiapkan pada sisi kanan keranjang. "Kalau di mobil ada empat valve untuk air suplai (dari tangki atau hidran), 6 valve untuk keluar atau penyiraman, dua valve untuk sedot air dari sumber air (kali, kolam dan lainnya). Juga ada panel pompa dan tanki foam kapasitas 500 liter (untuk padamkan bahan kimia," tambahnya. Menurut Budhi, sasis dan skyliftnya dibuat berdasarkan pesanan. Mesin mobil Scania buatan Finlandia. Di keranjang terdapat sensor untuk menghentikan keranjang sebelum menyentuh tanah dan berada di depan tembok dengan jarak satu meter. Juga ada indikator ketinggian, kecepatan angin serta tangga bisa diputar 360 derajat. Menurutnya, selain Kota Tangsel mobil tangga tersebut juga sudah dipakai di beberapa kota besar di Indonesia. Jakarta punya 3 unit, Surabaya 2 unit, Madiun 1 unit, Petro Gresik 1 unit. "Kota yang sudah pakai mobil tangga ini tinggi tangganya dari 32 meter sampai 104 meter," tuturnya. (bud)
Sumber: