Hasil Tani Tembus Hong Kong, Pemuda Jangan Alergi ke Sawah

Hasil Tani Tembus Hong Kong, Pemuda Jangan Alergi ke Sawah

TELUKNAGA – Bagas, petani sukses asal Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang. Dia bercocok tanam sayur-mayur dan buah-buahan. Hasilnya tidak hanya dipasarkan di wilayah Tangerang, namun mampu menembus pasar luar negeri. Bagas mengaku, banyak suka dan duka yang dialami pada saat mengawali usaha tersebut. Menjadi seorang petani tentu kotor, capek, bahkan bau. Namun semua itu seakan tak lagi terasa. Sebab, Bagas mendapatkan dukungan dari Pemerintah Kabupaten Tangerang. “Ada 30 jenis sayur-sayuran dan buah-buahan, kurang lebih 20 ton perbulan. Kita juga sudah ekspor ke Hong Kong,” kata Bagas, Jumat (4/1). Dia mengatakan, hari ini merupakan kedua kali Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar meninjau kebunnya itu. Dia berharap para pemuda di Kabupaten Tangerang, tergerak dan dapat bersama-sama menjadi pengusaha sayur-mayur. Hal sedana diungkapkan Adang Akbarudin, Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Tangerang, mengaku akan terus mendukung program Pemerintah (Pemkab) Tangerang, apalagi menyangkut program pemberdayaan kepemudaan. Kata Adang, pemuda Kabupaten Tangerang diminta tidak lagi alergi turun ke sawah atau ladang untuk bercocok tanam. Karena usaha pertanian saat ini sangat menjanjikan. Lebih lanjut Adang memaparkan, kedepannya bukan tidak mungkin pemberdayaan pengurus KNPI dimasing-masing kecamatan memiliki program bercocok tanam. “Pemuda harus memiliki kreativitas, bisa saja kreativitas tersebut dituangkan di sawah atau ladang dengan bercocok tanam,” tegas Adang. Sementara itu, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, bersama sejumlah pemuda Kecamatan Teluknaga menyempatkan diri untuk memanen kangkung saat kunjungan kebung milik Bagas. Tahun ini Pemkab Tangerang menggalakkan ketahanan pangan berkelanjutan. Zaki mengakui, semakin hari lahan pertanian makin terbatas. Namun, yang terpenting adalah bagaimana memanfaatkan lahan yang terbatas dengan produktivitas yang tinggi. Konsepnya, menurut dia, ketahanan pangan di Kabupaten Tangerang bukan lagi hanya padi, tetapi sayur-mayur dan buah-buahan. “Lahan semakin hari semakin terbatas, tapi yang paling penting bagaimana kita ke depan mempersiapkan diri bagaimana memanfaatkan lahan yang terbatas dengan produktivitas yang tinggi,,” tegas Zaki. Zaki meminta, seluruh pemuda yang dikomandoi KNPI mampu melihat peluang usaha hortikultura sayur-mayur, serta buah-buahan di Kabupaten Tangerang, yang nantinya para pemuda inilah yang menggerakkan dan menjalankan. Artinya, Bagas ini bisa menjadi lokomotif nanti untuk pergerakan pemuda turun ke kebun ataupun ke ladang. Zaki menambahkan, bisa membuka wacana atau memberikan wawasan pemuda-pemuda di setiap kecamatan, untuk kembali turun ke kebun dan mau bercocok tanam seperti Bagas, yang bisa sukses sampai go Internasional. Meski lahan yang ada di Kabupaten Tangerang terbatas, namun harus bisa memanfaatkan lahan kosong yang tidak dimanfaatkan. Ini yang menjadi tanggungjawab Dinas Pertanian, mudah-mudahan Kepala Dinas Pertanian yang sudah terpilih bisa bergerak cepat di 2019 ini. (rls/mas)

Sumber: