Naikkan Garis Pertahanan
Persita benar-benar akan tampil super ofensif saat menghadapi Persika Karawang, Minggu (21/5) sore di Stadion Maulana Yusuf, Ciceri, Kota Serang. Sinyal itu ditunjukkan Pelatih Persita Bambang Nurdiansyah yang menaikkan garis pertahanan tim Ungu. Pada latihan kemarin sore (18/5) di Stadion Maulana Yusuf, Banur, sapaan akrab Bambang Nurdiansyah, pemain diintruksikan bertahan di dua pertiga lapangan alias bertahan sejak bola ada di pertahahan lawan. Pemain diminta tak memberi kesempatan Persika besutan Suimin Diharja banyak memegang bola. "Makanya pemain harus langsung melakukan pressing ketat saat lawan menguasai bola di sepertiga pertahahan mereka. Kita langsung menekan, semua bergerak dalam kesatuan sinergi di lapangan," ucap Banur. Banur juga mengingatkan peran lini belakang tim Ungu khususnya bek sayap saat pemain melakukan pressing di pertahanan lawan, M. Solechudin wajib membantu dengan cepat. Fokus mereka tak lagi menjadi pemain bertahan tapi menjadi striker yang memiliki kemampuan mencetak gol. Naiknya garis pertahanan berdampak pada posisi empat bek yang dimainkan oleh Banur yakni Ledi Utomo, Rio Ramandika, Rian Miziar dan M. Diksi Hendika yang ikut maju. Mantan striker timnas itu meminta keempatnya secara bergantian membantu serangan Pendekar Cisadane. Tujuan yang diharapkan eks pelatih PS Bhayangkara itu tentu saja Persita memiliki mesin gol yang banyak. Dimana tak hanya mengandalkan pemain lini depan seperti Sirvi Arvani dan Andika Dwi S untuk membobol gawang Persika. Sejauh ini pundi-pundi gol Persita sangat minim, tercatat dari empat pertandingan di Grup 2, tim Ungu mengemas 4 gol yang satu diantaranya dilesakkan pemain Persikabo ke gawang sendiri alias bunuh diri. "Ini harus segera ditemukan solusinya, karena saya tak mau saat perhitungan Persita kalah selisih gol. (apw)
Sumber: