Bupati Peduli Olahraga, Layak Dapat Penghargaan

Bupati Peduli Olahraga, Layak Dapat Penghargaan

Kepedulian Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar pada pembinaan olahraga di Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten dan nasional membuatnya direkomendasikan mendapat penghargaan. Penghargaan yang direkomendasikan adalah sebagai tokoh olahraga. Inilah yang disampaikan puluhan peserta Dialog Publik bertema Bedah Visi Bupati Tangerang Membangun Pemuda dan Olahraga yang diselenggarakan Institut Informasi Cisadane, Kamis (18/5). Semua peserta yang hadir sepakat Bupati Tangerang sangat layak mendapat penghargaan tersebut karena dedikasinya pada dunia olahraga. Pada acara di Grand Soll Marina Hotel, Jatake, Kota Tangerang dihadiri pemangku kepentingan olahraga di Kabupaten Tangerang dan Banten. Diantaranya Kadisporbudpar H. Achmad Taufik, Ketua KONI Kabupaten Tangerang HM. Komarudin, Wakil Ketua KONI Banten H. Engkos Kosasih, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tangerang Naziel Fikri dan pengurus cabang olahraga di bawah naungan KONI. Panitia juga menghadirkan Deputi Pembinaan Olahraga Kemenpora Raden Isnanta untuk menyampaikan detail dasar-dasar syarat pemberian penghargaan pada Hari Haornas, 8 September. Dialog publik dibuka dengan pemaparan dari Kadisporbudpar Kabupaten Tangerang H. Achmad Taufik. Menurut Taufik, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar layak mendapatkan penghargaan sebagai tokoh olahraga dan pemuda di tingkat nasional karena peduli dan berpihak terhadap dunia olahraga dan pemuda. Selama memimpin Kabupaten Tangerang, Zaki mendorong pembangunan stadion mini di setiap kecamatan. Hingga Mei 2017, sudah 24 stadion mini dibangun. Sisanya, sebanyak 5 stadion mini ditargetkan selesai pembangunannya akhir tahun ini. “Selain itu Bupati membangun Sport Center di Kelurahan Bojongnangka  Kelapa Dua. Pada lahan seluas sekira 16 hektar didirikan satu stadion utama, dua gedung olahraga, venue panjat tebing dan lintasan atletik," ujar pria yang juga Ketua Pengcab TI Kab. Tangerang itu. "Bupati juga menyiapkan sarana olahraga lain yang belum tersedia di sport center. Pembangunan tersebut juga bertujuan memuluskan langkah Kabupaten Tangerang menjadi tuan rumah Porprov V Banten tahun depan,” ungkap Taufik. Sementara itu Wakil Ketua Umum KONI Banten H. Engkos Kosasih mengamini kepedualian Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar pada dunia olahraga. KONI Banten yang beberapa kali bertemu menilai Zaki Iskandar memiliki kesungguhan dalam mengembangkan dunia olahraga di Kabupaten Tangerang dan Banten. Itu terbukti dari keseriusan Pemkab dalam membangun pra sarana olahraga untuk menghadapi Porprov V tahun 2018. “Menyelenggarakan porprov bukanlah hal yang mudah. Apalagi, di porprov V nanti ada 39 cabang olahraga yang dipertandingkan. Pemkab Tangerang sebagai tuan rumah harus mempersiapkan banyak fasilitas olahraga dan saya yakin Kabupaten Tangerang dengan kepemimpinan Bupati Zaki Iskandar siap menyelenggarakan porprov dan siap memperhatikan kesejahteraan atlet,” ungkap Engkos. Sedang Deputi Pembinaan Olahraga Kemenpora Raden Isnanta mengungkapkan pemangku kepentingan dunia olahraga dapat memberikan rekomendasi kepada kemenpora untuk memberikan penghargaan sebagai tokoh olahraga nasional kepada Ahmed Zaki Iskandar. Namun, proses pemberian penghargaan sebagai tokoh nasional masih cukup panjang. Tim penilai dari kemempora kelak akan bekerja untuk menentukan kelayakan menjadi tokoh olahraga nasional. Secara khusus, Raden mengaku telah mendengar prestasi Kabupaten Tangerang membangun olahraga tradisional dengan menetapkan kampung olahraga tradisional di Sindang Jaya. Dia juga baru mengetahui jika Pemkab Tangerang membuat Perda sistem keolahragaan dengan menyediakan anggaran olahraga minimal 2 persen dari APBD. Perda tersebut, kata Raden, adalah satu-satunya peraturan yang menetapkan nilai minimal anggaran. "Ada banyak cerita tentang keberhasilan Bupati Zaki Iskandar membangun olahraga. Cerita itu harus dibuktikan dengan melampirkan foto dan sebagainya. Selain itu, lampirkan juga bukti keberhasilan membangun olahraga prestasi dengan memperlihatkan output dari pembangunan infrastruktur olahraga. Di antaranya menunjukkan berapa banyak atlet tingkat nasional dan sebagainya,” ucap Raden Isnanta. (apw)

Sumber: