PMR SMPN 5 Solear Latihan Membuat Luka Tiruan
LATIHAN MEMBUAT LUKA: Anggota PMR SMPN 5 Solear, saat praktik membuat luka tiruan untuk mengetahui jenis luka dan penanganannya.(Randy/Tangerang Ekspres)--
TANGERANGEKSPRES.ID, SOLEAR — Palang Merah Remaja (PMR) SMPN 5 Solear, Kecamatan Solear, melaksanakan latihan rutin yang dilakukan di halaman sekolah. Latihan kali ini, anggota PMR SMPN 5 Solear membuat luka tiruan dengan menggunakan alat sederhana.
Latihan membuat luka tiruan merupakan sebagai salah satu pengenalan terhadap jenis luka dan juga tahu bagaimana mengobatinya. Melalui latihan ini, anggota PMR bisa tahu dan menambah wawasan. Prakik membuat luka ini juga sering di buat lomba dalam beberapa event PMR.
Anisa Rahmawati salah satu anggota PMR SMPN 5 Solear mengatakan, pembuatan luka tiruan merupakan salah satu Latihan. Dengan menggunakan alat sederhana, dirinya dan anggota PMR lainnya, membuat luka tiruan yang hampir sama dengan luka asli. Dari situ, dia bisa tahu cara pengobatannya agar tidak lebih parah dan infeksi.
”Latihan ini salah satu cara untuk latihan mengetahui jenis luka dan mengobatinya. Jadi saat kami turun ke lapangan membantu masyarakat, kami jadi tahu dan kami bisa gunakan cara ini untuk mengobati luka,” ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Minggu (9/11).
Anisa menambahkan, melalui praktik tersebut anggota PMR bisa menangani korban kecelakaan, bencana, atau korban lain dengan hati-hati. Sehingga orang yang diobati tidak kesakitan dan juga tidak infeksi. Ini karena sifatnya penolongan pertama, untuk selanjutnya bisa dilakukan perawatan di rumah sakit.
”Biasanya, kami di ajak untuk melakukan pertolongan kepada orang yang terkena bencana. Sementara, biasanya kita bantu orang yang terkena bencana kebakaran di dampingi oleh anggota PMI Kabupaten Tangerang. Dari situ, kami jadi tahu bagaimana cara melakukan penanganan kepada korban bencana,” paparnya.
Ia menjelaskan, akan terus melakukan kegiatan di PMR SMPN 5 Solear. Ini karena memang dari dulu dirinya ingin menjadi anggota PMI dan bisa membantu orang lain saat mengalami bencana dan hal lainnya. Intinya, PMR adalah mimpinya untuk bisa menjadi orang yang bermanfaat bagiborang banyak.
”Semenjak saya masuk PMR, banyak sekali pengalaman yang saya dapat. Apalagi, semua kakak seniornya juga sangat baik memberikan pelatihan sehingga saya paham. Apalagi saat lomba saya senang karena bisa membawa nama sekolah dan bertemu dengan anggota PMR lainnya dari sekolah lain,” tutupnya.(ran)
Sumber:

