TIM debutan KTM Red Bull semakin percaya diri menghadapi MotoGP 2019. Apalagi tim ini bakal memiliki pebalap-pebalap baru pada musim depan, diantaranya ialah Johann Zarco yang bakal menjadi pebalap KTM dan Dani Pedrosa yang menyandang status sebagai test rider. Kehadiran dua pebalap ini dikemukakan Direktur Tim KTM Red Bull, Pit Beirer, membuat yakin tim ini bakal berprestasi di tahun pertama. Beirer pun membeberkan alasan merekrut Pedrosa dan Zarco. Bierer mengatakan KTM begitu membutuhkan peran pebalap hebat demi membuat motor mereka menjadi begitu kompetitif. Karena itu, Pedrosa dan Zarco pun diboyong ke tim agar dapat terlibat dalam pengembangan motor KTM pada musim-musim selanjutnya. Kini, setelah keduanya telah dipastikan bakal memperkuat KTM mulai musim depan, Bierer pun optimis semua masalah dalam pengembangan motor dapat teratasi. Dengan begitu, KTM pun bisa berbicara banyak di ajang MotoGP. “Saya tidak dapat melakukan banyak hal dengan pernyataan dari (Luca) Cadalora karena dinamika motor adalah konsep yang elastis. Anda dapat mendiskusikan ini dengan para teknisi kami selama satu pekan penuh. Kami merekrut Johann Zarco dan Dani Pedrosa untuk alasan itu, karena mereka seharusnya duduk di atasnya dan memberi tahu kami kebenaran. Sebab, kami ingin terus meningkatkan performa motor,” ujar Bierer, sebagaimana dikutip dari Speedweek, Senin (17/12). “Kami tidak ingin pebalap menyelamatkan kami dengan keterampilan mereka dengan motor yang tidak sempurna, tetapi kami ingin mendapatkan motor sebaik mungkin. Meski begitu, saya ingin mengingatkan Anda bahwa kami berada di urutan keenam dalam kualifikasi empat pekan lalu dengan Pol Espargaro. Jika kami tidak mengerjakan PR ini sekarang tetapi ikuti saja waktu putaran, maka kami akan tetap di level sekarang. Kami tidak menginginkan itu,” tukasnya. Beirer sendiri menyadari peningkatan ini tidak akan dapat dengan cepat dilakukan. Dengan status KTM yang masih muda di ajang MotoGP, ia yakin tim membutuhkan waktu yang lama untuk menyulap kendaraan menjadi kompetitif seperti pabrikan lainnya. “Tentu saja, ada beberapa hal yang harus kami lakukan. Kami belum bisa mengatakan bahwa kami memiliki sistem modular yang kami gunakan untuk semua pebalap, yang benar-benar mobile pada saat yang bersamaan. Kami ternyata belum sampai sejauh itu. Kami masih sangat muda dalam proyek ini,” ujar Beirer. “Sejauh ini, kami fokus untuk membangun perangkat balap. Jika semuanya berjalan dengan baik dan kami menemukan pebalap seperti Pol (Espargaro), yang bugar dan kami dapat menyerang sepenuhnya, maka itu tidak terlihat buruk. Tapi, motor kami sepertinya tidak bisa melakukannya sekarang. Saya melihat Lorenzo yang juga memiliki masalah konversi dengan Ducati. Untuk mendapatkan dari satu Yamaha ke yang lain adalah langkah yang relatif sulit. Kami akan berusaha untuk itu,” tukasnya. (apw/okz)
Jelang MotoGP 2019, Pede Bareng Zarco dan Pedrosa
Selasa 18-12-2018,04:21 WIB
Editor : Redaksi Tangeks
Kategori :