Agama dan Ekonomi Ibu Rumah Tangga Harus Kuat

Kamis 25-10-2018,03:41 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

PAMULANG-Perempuan, saat ini tidak bisa dipandang sebelah mata. Pasalnya, sekarang banyak perempuan yang menduduki jabatan pekerjaan yang biasanya diisi laki-laki. Namun, bagi para ibu rumah tangga harus memiliki cara agar tetap bisa mendapatkan pemasukan sendiri. Hal inilah yang diharapkan dilakukan anggota yang bergabung dalam Badan Kontak Majelis Taklim (BMKT) Kota Tangsel. Ketua BMKT Kota Tangsel Tati Astariati mengatakan, ibu-ibu bisa menjalankan usaha dari rumah tanpa harus pergi ke kantor dan sebagainya. "Harapannya untuk menambah kesejahteraan dan pendapatan untuk bangun kecerdasan ibu dan keluarga," ujarnya seusai acara seminar pemberdayaan organisasi masyarakat dan keagamaan dalam peningkatan hidup perempuan di Aula Kecamatan Pamulang, Rabu (24/10). Tati menambahkan, sesuai tema yang diangkat "Ibu cerdas membangun bisnis dari rumah", ibu-ibu diharapkan menjalankan usaha sendiri dan harus sesuai syariat Islam yang jadi sumbernya. Usaha bisa dimulai dari membuat makanan yang sehat, aman anak, layak makan dan lainnya. Sedangkan untuk pemasarannya, bisa melalui koperasi, atau ketempat lain juga bisa dilakukan. Prinsipnya bagaiaman bisa membangunan bisnis di rumah, sehingga ada pemasukan untuk mewujudkan keluarga sejahteraan keluarga. "Yang penting adalah bagaimana meningkatkan kesejahteraan keluarga. Maka kita bagaiamana membangunan keluarga yang Sakinah, Mawaddah Wa Rahmah," tambahnya. Menurutnya, untuk mewujudkan keluarga Samawa tersebut, tidak hanya membutuhkan agama saja tapi, diperlukan dengan adanya ekonomi yang baik juga. Istilahnya dunianya baik tentu pengaruh baik diakherat, tidak hanya Samawa saja tapi, pemasukan juga termasuk. "Ibu-ibu BKMT ini adalah ibu rumah tangga dan ini aset bagi bangsa. Jika ibu di rumah jadi tenang, sejahtera maka akan menghasilkan," jelasnya. Tati menjelaskan, BKMT juga telah membangun koperasi dan sudah dua kali rapat anggota tahunan (RAT) dan pembagian sisa hasil usaha (SHO). "Kita punya UKM dan ada produk yang dibuat," tuturnya. Sementara itu, Ketua BKMT Pamulang Sri Noor Lenawati mengatakan, anggota BKMT di Pamulang jumlahnya paling banyak dari kecamatan lain, yakni lebih dari 200 anggota. "Kegiatan yang kita lakukan mulai dari keagamaan, bagaimana seorang ibu jadi baik," ujarnya. Sri menambahkan, pelatihan sering dilakukan dan membahas soal bisnis, kepribadian, pembawa acara atau MC. Hal tersebut dilakukan untuk menambah wawasan dan keterampilan ibu-ibu. "Kita berkumpul jadi sesuatu yang indah dan elok dilihat," tambahnya. Menurutnya, aggota BKMT saat ini sudah ada yang buka usaha seperti, jahit, butik, mukenah, katering dan lainnya. "Jika ibu-ibu saat pulang kembali keharibaan Allah akan membawa ilmu yang bermanfaaat, mendidik anak-anak dengan baik," tuturnya. Di tempat yang sama, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Pemkot Tangsel Edi Wahyu mengatakan, saat ini seharusnya tidak ada perbedaan antara laki-laki dan perempuan dalam bekerja. "Contohnya dalam hal masak dan mencuci pakaian atau piring, lalki-laki juga harus mau melakukan pekerjaan tersebut," singkatnya. (bud)

Tags :
Kategori :

Terkait